Mohon tunggu...
jerni jernih
jerni jernih Mohon Tunggu... Dosen - ASN PPPK DAN PPG 2023

SAYA SUKA MEMBACA BUKU DAN SUKA MENANAM BUNGA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Anak Singkong

28 Januari 2024   22:44 Diperbarui: 28 Januari 2024   22:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

 Mendung menyapa langit rumahku                                    JERNI  Aku anak singkong (Desember 2021 )

Sayap-sayap burung walet menari-nari

Sesekali mengikuti hembusan angin yang pelan

Dedaunan pohon bertepuk-tepuk riang gembira

 

Pikiranku melayang jauh kebelakang

Disana aku masih kanak-kanak

Ayah membawa aku ke Gunung kecil disana

Kebun singkong,langsat,kelapa,pepaya,jambu,pisang dan mangga.

 

Sebelum matahari kami jujung

Ayo kita pulang kerumah seruh ayah!

Keranjang berisi Ubi dan daunnya

Terselip beberapa buah mannga kuwini harum di daun ubi

 

Ibu diruma memasak Nasih  bersama ikan asing

Daun ,singkong kami bawa cepat-cepat direbusnya

Bersama santan kelapa.

Usai masak ibu memanggil makan

 

Suasana makan siang bersama nasi dan singkong kini jadi sejarah

Kini kami hanya bertemu daun dan singkong  di pasar subuh

Tanah yang dulu di tumbuhi singkong dan sahabatnya.

Kini jadi sarang walet

 

Sayur santan daun singkong  sudah digeser mie instan diwarung tetangga

Ubi panas terganti roti coklat dan keju dari pabrik luarnegri

Pisang goreng panas jadi kerupuk tipis berbalut serbuk balado

Pohon mangga kuwini harum jadi papan kursi diruang tamu

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun