Mohon tunggu...
Jerliyando george korwa
Jerliyando george korwa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa ''APMD'' Yogyakarta

Develope Intelectual

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Optimalisasi dalam Mengembangkan Wisata Kalurahan Wijirejo, UMKM dan Industri Rumahan

24 Oktober 2024   22:24 Diperbarui: 24 Oktober 2024   22:30 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kalurahan Wijirejo adalah kalurahan yang terletak di selatan Kabupaten Bantul Daerah Istimewah Yogyakarta, dan juga berbatasan dengan Kaluarahan lainya, di sebelah utara Wijirejo ada Kalurahan Guwosari,sebelah timur Kalurahan Gilangharjo dan sebalah barat ada Kalurahan Sendangsari. Dikutip dari profil Kalurahan Wijirejo bahwa Wijirejo mempunyai wilayah seluas 542,6260 hektar dengan jumlah penduduk 11.600 jiwa dan jumlah kepala keluarga sebanyak 3.000 dengan batas wilayah sebagai berikut. 

Adapun Kalurahan Wijirejo dibagi menjadi 10 Dusun yaitu Dusun Pandak, Dusun Bajang, Dusun Gesikan III, Dusun Gesikan IV, Dusun Bergan, Dusun Ngeblak, Dusun Pedak, Dusun Kauman, Dusun Gedongsari dan Dusun Kwalangan. Dari 10 dusun tersebut, secara keseluruhan terdapat 61 RT. Selain itu Kalurahan Wijirejo memiliki potensi yang sangat besar baik dari sumber daya manusia dan sumber daya alam namun sampai saat ini sumber daya tersebut belum dimanfaatkan atau di optimalkan dengan baik untuk pemberdayaan.

Wijirejo sendiri terkenal juga dengan beberapa spot wisata yaitu wisata reiligi atau keagamaan yang dimana terdapat beberapa situs peninggalan yaitu ada Masjid Sabillurosyad yang terletak di padukuhan Kauman kemudian ada juga Makam Nyai Brintik yang terletak Kring karang kauman dan Makam sewu terletak di Padukuhan Ngeblak tentu hal ini adalah potensi yang dimilki oleh Kalurahan wijirejo, perlu untuk di optimalkan untuk melakukan pemberdayaan masyarakat. 

Selain situs peninggalan sejarah yang menjadi spot wisata keagamaan adapun juga beberapa UMKM dan Industri rumahan yang menjadi aset bagi Wijirejo UMKM dan industri tersebut dimiliki mandiri oleh masyarakat wijirejo  yang terdiri dari emping belinjo,krupuk kulit sapi,emping qetela,blankon dan batik tulis, tentu ini menjadi potensi yang sangat baik bagi masyarakat wijirejo. Namun beberapa hal tersebut masih kurang dalam mengembangkan wisata maupun UMKM industri rumahan yang ada,dilain sisi Bumi Kalurahan Wijirejo (BUMKAL) belum berjalan dengan maksimal namun diharpakan untuk memicu pertumbuhan potensi-potensi ekonomi,sosial budaya. Pemerintah wijirejo juga menharapkan bahwa ketika semua sumber daya alam dikelola dengan baik maka arus perputaran ekonomi dapat menguntungkan masayarakat sehingga proses pemberdayaan bisa terus berkelanjutan di masa yang akan datang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun