Body-Image merupakan sebuah persepsi, Â pikiran serta perasaan seseorang mengenai bentuk tubuhnya sendiri baik secara sadar maupun tidak, persepsi terhadap masa lalu, masa sekarang yang mempengaruhi bentuk tubuh dari waktu ke waktu, sehingga Body-Image dibentuk oleh pengalaman-pengalaman dari waktu ke waktu (Pratiwi, 2021). Â
Sedangkan menurut Willis dalam Pratiwi Self-Confidence adalah sebuah keyakinan untuk mengatasi masalah maupun mengambil keputusan, yang tampak dari sikap kepada diri sendiri dalam meyakini atau menerima kenyataan dalam mengembangkan kesadaran diri, berpikir, bertindak kemampuan dan kemandirian seperti inilah yang digunakan untuk mencapai segala sesuatu yang diinginkan.Â
Online Personality merupakan identitas yang dibangun oleh seseorang pada internet secara umum, penggunaan media sosial sebagai tempat yang aman dan nyaman untuk menyampaikan aspirasi, belajar sampai dengan bekerja.Â
Pembentukan Online Personality tergantung pada jenis konten yang disampaikan dan diproduksi atau sesuai dengan permintaan pasar sehingga membangun Online personality yang menarik perhatian audiensnya (Ashiara & Oktaviani, 2021).Â
Influencer sendiri merupakan seseorang yang mampu mempengaruhi orang lain, seorang influencer tidak harus berasal dari kalangan selebriti, namun seseorang yang memiliki keunikan serta kemampuan dari konten yang dibuat dan mampu menginspirasi orang lain atau pengikutnya (Ashiara & Oktaviani, 2021).
 Tujuan dalam studi ini sendiri dipaparkan untuk melihat Online Personality dalam membentuk Body-Image dan Self Confidence pada media sosial.
Pengaruh influencer dalam membentuk Body Image dan Self-Confidence berdasar observasi pada beberapa media sosial yaitu Instagram, YouTube dan TikTok, beberapa influencer ternama rata-rata memberikan jenis-jenis konten yang sama seperti fashion, vlogger beauty dan keluarga.Â
Berdasarkan aspek fashion yang ditunjukan dari cara berpakaian atau bergaya secara kreatif dan berani dapat mempengaruhi pengguna media sosial atau pengikutnya termotivasi untuk mengeksplorasi atau membangun kepercayaan diri dalam melihat diri dan membentuk penampilan, atau berusaha untuk mencoba gaya fashion serupa dengan influencer tersebut.Â
Aspek berikutnya adalah influencer yang berfokus pada konten kecantikan pada wajah seperti make-up atau mengevaluasi produk-produk kecantikan terbaru, mengambil tantangan make-up, memberikan tutorial make up sampai dengan memberikan metode efisien untuk mengatasi masalah pada wajah dengan beberapa konten kecantikan seperti ini mampu menciptakan komunitas yang aman dalam memberikan pengalam dalam bertukar pikiran dan memberikan inspirasi kepada pengguna media sosial yang mengikuti influencer tersebut dengan begitu membentuk kepercayaan diri dalam merawat diri dan mengekspresikan diri dengan make up.Â
Selain itu aspek yang sering ditampilkan oleh influencer adalah vlog bersama keluarga dimana konten inovatif seperti ini memberikan dampak positif yang nyata dimana menciptakan nuansa kebersamaan dan kebahagian dalam keluarga baik dengan pasangan ataupun merawat anak, dengan jenis konten tersebut dapat menginspirasi pengguna media sosial yang mengikuti influencer tersebut supaya lebih menghargai hubungan keluarga sampai menghargai diri sendiri dan lebih percaya diri untuk mengekspresikan diri dan menjadi contoh yang baik bagi sesama.
Dari berbagai konten yang dipertontonkan oleh influencer tersebut disimpulkan bahwa, dalam membangun personality online banyak influencer mengambil langkah strategis seperti konten fashion, beauty dan keluarga dimana dari jenis-jenis konter tersebut memberikan dimensi emosional dalam mengekspresikan diri maupun personal branding pada media sosial.Â
Dengan model peran yang memberikan inspirasi seperti ini menciptakan pengaruh positif terhadap body-image dan self-confidence pengikutnya, influencer yang mempertontonkan pengalam pribadi dan memberikan saran positif membuat pengikut menjadi meyakini diri sendiri, menghargai diri sendiri dan lebih berani dalam mengambil langkah untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki.
Penulis Jessica Abalorna\Mahasiswa Psikologi Universitas Surabaya
Editor : Jerliyando Korwa\Mahasiswa Ilmu komunikasi STMPD APMD Yogyakarta
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H