Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen jagung terbesar di Asia Tenggara. Namun, produktivitas jagung di tingkat petani masih menghadapi banyak tantangan, mulai dari teknik budidaya yang belum optimal hingga keterbatasan akses terhadap teknologi modern. Salah satu solusi yang terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas dan hasil produksi adalah penerapan detasseling---teknik pencabutan bunga jantan pada tanaman jagung betina.
Apa Itu Detasseling?
Detasseling adalah teknik penting dalam produksi benih jagung hibrida. Proses ini melibatkan pencabutan bunga jantan untuk mencegah penyerbukan sendiri (self-pollination). Dengan demikian, tanaman betina hanya diserbuki oleh tanaman jantan terpilih, sehingga menghasilkan benih dengan kemurnian genetik yang tinggi. Teknik ini juga membantu tanaman fokus pada pengisian tongkol, meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen.
Pada umumnya, detasseling dilakukan pada usia tanaman 40--55 hari setelah tanam. Teknik ini tidak hanya menjaga kualitas benih, tetapi juga mendukung produktivitas pertanian berkelanjutan.
Pelatihan Detasseling: Kunci Peningkatan Kapasitas Petani
Untuk mendukung petani lokal di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, PT Advanta Seeds Indonesia mengadakan pelatihan detasseling. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan petani dalam menghasilkan benih jagung berkualitas tinggi sekaligus memperkuat pemberdayaan petani di wilayah pedesaan.
Tahapan Pelatihan:
Pengertian dan Pentingnya Detasseling
Petani diajarkan manfaat detasseling, seperti menjaga kemurnian genetik benih dan mencegah kerugian akibat penyerbukan tidak terkendali.Langkah-Langkah Teknis
Narasumber menjelaskan cara mencabut bunga jantan tanpa merusak tanaman, serta menentukan waktu optimal pelaksanaan berdasarkan kondisi tanaman.Diskusi dan Tanya Jawab
Para petani berpartisipasi aktif dalam diskusi, berbagi pengalaman lapangan, dan membahas solusi untuk tantangan yang mereka hadapi.
Hasil dan Dampak Pelatihan