Mohon tunggu...
Jericho
Jericho Mohon Tunggu... Freelancer - Ini Jericho

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Grafis dalam Jurnalisme Multimedia

2 Maret 2022   13:19 Diperbarui: 10 Maret 2022   16:03 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Nathan Hilton/pexels 

Dalam suatu desain komunikasi, visualisasi data adalah proses yang rumit dalam menggabungkan seni dan suatu informasi. Visualisasi data tidak hanya berguna untuk menyederhanakan informasi yang rumit, tetapi juga dapat menjadi indah, menarik, dan kreatif. Grafik ilustratif memiliki kekuatan untuk membawa pembaca ke tempat yang tidak mudah diakses oleh fotografer.

Pada akhirnya, grafik informasi mampu menjelaskan beberapa kejadian dan proses dengan cara yang tidak dapat disentuh oleh kata-kata saja. Grafik informasi dapat berdiri sendiri atau melengkapi bentuk-bentuk cerita lainnya. Dan dalam dunia multimedia, ada banyak kemungkinan bagaimana informasi visual jurnalistik disajikan. Dengan demikian, semua jurnalis multimedia harus memahami dengan baik jenis grafik informasi yang tersedia dan bagaimana grafik tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan penyampaian cerita.

Peta bagan, dan diagram secara dramatis ditingkatkan oleh potensi multimedia Web. Sekarang, kemampuan untuk menganimasikan menambahkan tingkat realisme ke grafik yang menunjukkan proses langkah-demi-langkah atau bagaimana segala sesuatunya bekerja. Dan potensi interaktivitas memungkinkan  Penulis untuk bereksperimen dengan strategi bercerita baru yang mengacu pada game dan format digital lainnya. 

Penulis juga dapat menggabungkan media lain, seperti audio dan video, dengan grafis  Penulis. Dengan demikian, grafik multimedia dengan cepat menjadi metode penceritaan yang populer karena mereka menawarkan penggambaran peristiwa atau proses yang lebih benar.

Grafik informasi memiliki dua perspektif. Pertama, terlepas dari format publikasi, cetak atau digital, grafik informasi secara umum dibagi menjadi tiga kategori: bagan, dan diagram. Kedua, ketika bagan, dan diagram bermigrasi ke Web, animasi, navigasi, interaktivitas yang ditingkatkan, dan kombinasi multimedia telah menciptakan klasifikasi baru: instruktif, simulasi, narasi, permainan jurnalistik, dan visualisasi data. Jadi,  Penulis akan memperluas konsep grafik informasi di luar definisi sederhana yang berpusat pada pencetakan ke bentuk multimedia yang lebih kompleks.

Topik yang Dicakup

Memetakan Berita

Bagan adalah jenis grafik informasi yang paling umum. Mereka melayani berbagai tujuan dalam desain komunikasi, seperti meramalkan cuaca, menemukan suatu peristiwa, atau merencanakan informasi statistik secara geografis.

Berbicara dengan mata

Bagan mampu menyajikan sejumlah besar data statistik dalam jumlah yang relatif kecil ruang. Sifat dari informasi yang ada akan menentukan jenis grafik yang harus digunakan. Dan apa yang menarik mata belum tentu melibatkan otak. Jadi, agar efektif, bagan harus jelas dan tepat, akurat dan konsisten.

Mengilustrasikan berita

Diagram membawa penonton ke tempat-tempat yang kamera atau reporter tidak bisa. Mereka menunjukkan bagaimana sesuatu terjadi, proses terjadinya sesuatu, atau cara kerja bagian dalam dari benda hidup dan mati. Diagram menggabungkan teks substansial dengan ilustrasi rinci untuk membedah bagian-bagian penting dari objek atau kronik rantai peristiwa. 

Grafik bergerak

Sebagai grafik bermigrasi ke Web, potensi animasi dan interaktivitas secara fundamental mengubah struktur dan navigasi. Grafik web melangkah lebih jauh dari grafik cetak dengan memberikan pengalaman pengguna yang lebih mendalam. Mereka dapat mensimulasikan pengalaman dunia nyata dan menerapkan strategi game. Dan mereka dapat mengimplementasikan suara dan animasi untuk memperkaya pemahaman dan lebih mencerminkan kenyataan.

Perencanaan grafis multimedia

Merencanakan grafik tidak hanya mencakup mempertimbangkan jenis grafik yang paling sesuai untuk cerita tertentu, tetapi juga pemahaman yang jelas tentang pengalaman pengguna. Storyboarding adalah umum dalam bentuk lain dari cerita gerak langsung, seperti film dan televisi, dan storyboard yang diarahkan dengan baik dapat menghasilkan grafik informasi yang jelas dan diedit secara ketat.

Ke mana pembaca akan pergi?

Alat atau sarana pembuatan cerita visual interaktif berkembang sangat cepat. Dengan adanya itu membuat lebih mudah untuk membuat grafik yang canggih dengan upaya dan pemrograman yang minimal. Dan semakin banyak, mereka adalah open source dan gratis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun