Mohon tunggu...
Jericho
Jericho Mohon Tunggu... Freelancer - Ini Jericho

Hi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaplikasian Prinsip Dasar BASIC dalam Revivaltv.id

8 November 2021   11:09 Diperbarui: 8 November 2021   11:13 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Homepage Revivaltv.id| Foto: Screenshot pribadi

Jurnalisme telah berubah dengan cepat pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Untuk saat ini memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menyebarkan kejadian dalam bentuk berita. Selain itu, internet juga dapat memungkinkan untuk semua orang menjadi menjadi penulis.

Siapa pun dapat membuat blog dan menyampaikan pendapat ke dunia, di mana ia dapat menjadi viral tanpa pemeriksaan fakta atau pengeditan.

Dalam hal ini itu dinamakan sebagai jurnalisme multimedia dapat diartikan sebagai proses penyampaian informasi kepada khalayak luas yang memiliki konektivitas untuk mendukung konsumsi berita melalui media internet menggunakan bantuan komputer atau dengan smartphone khususnya website.

Paul Bradshaw memiliki Dasar yang digunakan dalam jurnalisme multimedia, ia menyebutkan ada lima prinsip jurnalisme multimedia yang disingkat B-A-S-I-C, yaitu teridiri dari Brevity (B), Adaptation (A), Scannability (S), Interactivity (I), dan Community and Conversation (C)

Kali ini media yang akan dianalisis menggunakan prinsip BASIC adalah Revivaltv.id. RevivaL TV adalah media e-Sports di Indonesia. RevivaL TV selalu memberikan konten terbaik yang mengedukasi dan menghibur.

Mulai dari berita yang selalu up-to-date setiap harinya di website revivaltv.id, konten kreatif serta stream dari game-game terbaik di channel YouTube dan Twitch RevivaL TV. Revivaltv juga memiliki moto yaitu "Pros play, we report"

Brevity (B) 

Brevity atau dapat diartikan sebagai keringkasan. Paul Bradshaw menjelaskan bahwa kebanyakan orang saat membaca situs web sangat berbeda dengan cara mereka membaca dikoran, atau saat menonton televisi.

Brevity dapat diartikan sebagai keringkasan dalam Bahasa Indonesia. Artikel yang memiliki tulisan lebih pendek memiliki potensi yang lebih baik dalam artikel online, karena orang-orang mencari sesuatu yang ringkas namun sudah jelas.

Bukan berarti penulis wajib untuk meminimalisir kata, namun lebih kepada fokus dari apa yang ingin dituliskan dalam artikel tersebut atau dapat dikatakan sebagai chunking.

Dalam salah satu berita yang berjudul "Donkey Komentari Hasil Group Draw M3". Dalam artikel ini sudah dituliskan dalam bentuk yang ringkas dan langsung kedalam intinya tanpa adanya berbelit-belit yang berlebihan.

Artikel berita Revivaltv.id | Sumber: Revivaltv.id
Artikel berita Revivaltv.id | Sumber: Revivaltv.id

Selain itu dalam artikel ini juga diberikan video yang juga adanya audio di dalamnya, namun jika dilihat video ini memiliki durasi yang sangat panjang (lebih dari 3 menit) yaitu 28 menit. Karena video yang disertakan bukan cuplikan atau penggalan, namun keseluruhan dari "komentar" yang terdapat pada judul. Dapat disimpulkan bahwa brevity dalam berita ini kurang dibagian videonya.

Adaptability (A)

Jurnalis pada zaman jurnalisme multimedia memiliki tuntutan yang tinggi, salah satunya adalah kemampuan beradaptasi atau dapat disebut adaptability. Karena pada saat ini jurnalis harus lebih lebih kreatif dalam pembuatan berita dimedia online.

Jurnalis multimedia juga dituntut untuk bisa menyesuaikan kemajuan zaman, dengan semakin majunya teknologi, wartawan dapat menyajikan berita dengan melakukan berbagai macam cara.

Cara yang dimaksud seperti dengan membuat dan menampilkan berita dengan menggunakan adanya audio, video, gambar, hypertext dan lain-lain. Agar pembaca mengalami experience yang berbeda ketika membaca media online tersebut.

Pada salah satu artikel dalam Revivaltv.id dengan judul "Hengkang dari AE, Fumi Eko Dirumorkan ke GPX".

Artikel berita Revivaltv.id | Sumber: Revivaltv.id
Artikel berita Revivaltv.id | Sumber: Revivaltv.id

Ditemukan video, dan foto pada setiap artikel. Selain itu juga dalam artikel ini juga memberikan tampilan dari salah satu post di Instagram tanpa harus membuka instagram pembaca, jadi dapat dilihat secara langsung dalam artikel. Selain itu dalam artikel ini juga terdapat 6 tags atau kata kunci, yang membuat nantinya artikel ini lebih mudah dicari dengan menggunakan kata kunci tersebut.

Scanability (S)

Pembaca ketika ingin mencari suatu berita atau artikel pastinya akan mencari menggunakan google. Selain ketika saat mencari, pembaca juga mengharapkan artikel yang nantinya akan dibaca adalah artikel yang efektif.

Dalam artikel dengan judul "Watt Ungkap Kenapa Tolak Tawaran EVOS dan Memilih GPX", artikel ini memiliki judul headline yang jelas dan tidak ambigu. Dapat dilihat bahwa artikel ini mempunyai isi artikel yang sesuai dengan judulnya.

Artikel berita Revivaltv.id | Sumber: Revivaltv.id
Artikel berita Revivaltv.id | Sumber: Revivaltv.id

Selain dari judul, pada awal artikel juga terdapat intro paragraf yang menceritakan inti dari artikel tersebut. Pada artikel ini juga terdapat beberapa subjudul, yang menjadikannya sebagai pintu pembuka untuk masuk kedalam kejadian yang diulas.

Kutipan identitas juga terdapat dalam artikel ini, contohnya seperti

"Ada sih, inisialnya EVOS. Enggak ngambil kesana karena udah kenal deket sama yang punya GPX, sama Marsha, Mas Eko," ujar Watt.

"Katanya sih semoga aja season 9 dapet slot, bisa jadi," lanjut Watt dalam perbincangan dengan para host

Dalam artikel ini yang tidak ada adalah hyperlink, bullets dan number list, serta kata-kata yang ditebalkan.

Interactivity (I)

Interacivity dapat diartikan sebagai kontrol pembaca ketika membaca suatu artikel. Jurnalis juga mengharap umpan balik mengenai apa yang dibaca oleh para pembaca. Maka dari itu platform media yang digunakan oleh jurnalis ini menyediakan kolom komentar.

Pada Revivaltv.id, terdapat kolom komentar dan juga adanya respon mengenai artikel yang telah dibaca oleh para pembacanya.

Kolom komentar dan respon Revivaltv.id | Sumber: Revivaltv.id
Kolom komentar dan respon Revivaltv.id | Sumber: Revivaltv.id

Community and Conversation (C)

Komunitas dan komunikasi menjadi hal yang penting dalam aspek jurnalisme, terlebih lagi pada era jurnalisme multimedia saat ini.

Sosial media Revivaltv.id 
Sosial media Revivaltv.id 

Pada Revivaltv.id juga memiliki komunitas yang mendukung selain dari website, terdapat instagram, Facebook fanpage, dan Tiktok. Dengan adanya komunitas, maka akan terjadi komunikasi dari kedua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun