Mohon tunggu...
Jeri Semuel Pongoh
Jeri Semuel Pongoh Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Uksw

Hanya untuk menulis inovasi dan motivasi

Selanjutnya

Tutup

Money

LSM "Green Fresh" Sawidago, Pembangunan Pertanian Organik Tana Poso

23 September 2019   11:50 Diperbarui: 27 September 2019   21:46 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa itu pertanian organik? Ada dua pemahaman tentang pertanian organik yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Pertanian organik dalam artian sempit yaitu pertanian yang bebas dari bahan - bahan kimia. Mulai dari perlakuan untuk mendapatkan benih, penggunaan pupuk, pengendalian hama dan penyakit sampai perlakuan pascapanen tidak sedikiti pun melibatkan zat kimia, semua harus bahan hayati, alami. 

Sedangkan pertanian organik dalam arti yang luas, adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sintetis (pupuk kimia/pabrik, pestisida, herbisida, zat pengatur tumbuh dan aditif pakan). 

Dengan tujuan untuk menyediakan produk produk pertanian (terutama bahan pangan) yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumen serta menjaga keseimbangan lingkungan dengan menjaga siklus alaminya.

Sawidago,adalah sebuah desa yang terletak di Kec.Pamona Utara,Kab.Poso,Prov.Sulawesi Tengah,dengan tinggi 600 mdpl sawidago menjadi desa dengan lahan pertanian terbaik dan tidak heran desa ini menjadi suplaier sayuran  di daerah poso namun pada tahun 1998 hingga 2000 terjadi sebuah kejadian kerusuhan sehingga para petani sayuran mulai meninggalkan lahan pertanian mereka karna situasi yang sangat mencekam kala itu,sehingga mengakibatkan susahnya mencari sayuran segar dan warga beralih membeli sayuran pada tukang penjual sayur keliling dengan resiko sayuran yang tercampur bahan kimia. 

Hingga pada tahun 2012 Wahana Visi Indonesia sebuah yayasan kristen yang membantu seorang pemuda Jems Perori yang dari masa remajanya tergabung di beberapa organisasi desa. 

Hal ini akhirnya membuat dia berinisiatif untuk memajukan desanya dengan membuat desanya kembali menjadi suplaier sayuran  di Kab.Poso. Pada tahun tersebut beliau di bawa ke salatiga selama 3 bulan untuk mengikuti penyuluhan dan dilanjutkan dengan studi pertanian di mojokerto dengan inisiatif sendiri. 

james-5d885b9f0d823004551276d2.jpg
james-5d885b9f0d823004551276d2.jpg
Pada tahun 2013 akhir beliau pulang ke kampung halama untuk mempraktekan apa yang dia telah dapat dari penyuluhan dan studi yang telah dia tempuh dan berdirilah Lembaga Swadaya Masyarakat Green Fresh Sawidago yang menghasilkan beberapa komoditas tanaman organik yang siap di pasarkan.

James Perori selaku narasumber saya, mengatakan komoditas yang mereka kembangkan adalah Sawi, pakcoy, selada, bawang daun, buncis, kacang panjang, kankung, bayam, jahe merah, kunyit, bawang merah, wortel, jagung, kalian, yang tentunya sudah bersertifikasi organik, dan yang lainnya masih dalam proses sertifikasi organik. 

sayur-5d885bad0d8230751f060483.jpg
sayur-5d885bad0d8230751f060483.jpg
Setelah beberapa tahun berdiri LSM ini telah menjalin kerjasama di beberapa perusahaan diluar Kab.Poso yaitu perusahaan LNG yang bergerak di bidang gas terletak di luwuk, dan sebelum kejadian gempa dan tsunami di Palu Sulawesi Tengah LSM ini juga mejalin kerja sama di perusaahan supermarket dan beberapa Hotel. 

Sedikit dari pembicaraan kami melalui via whatsaap seperti yang telah kita ketahui tidak ada hal yang selalu sempurna maka LSM ini pastinya mempunyai dampak positif dan negatif, yaitu :

Dampak Positif

Masyarakat jadi lebih tahu tentang dampak penggunaan pada kesehatan alam dan manusia itu sendiri.

Pengeluaran biaya saprodi semakin sedikit karena bahan dapat diperoleh dari alam sekitar tanpa harus membeli.

Berdampak bagi kesehatan yang lebih terjaga karena produk yang dihasilkan tanpa bahan kimia yang berbahaya bagi manusia.

Alam semakin terjaga tanpa harus membunuh musuh  hama tanaman.

Memutus rantai tengkulak yang sering mengambil sering mengambil hasil produksi dengan harga di bawah standar,  karena LSM mengajarkan kelompok tani untuk pemasarannya langsung dari petani ke konsumen dengan pengalaman peralihan paradigma dari cara pasar tradisional ke pasar modern.

Penghasilan lebih meningkat karena hasil produksi memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi.

Berdampak bagi kestabilan pendidikan dengan terpenuhinya biaya pendidikan

Dampak Negatif 

Masih banyak masyarakan yang enggan beralih dari cara pertanian yang telah mereka lakukan dari dulu ke pertanian organik,  karena di anggap terlalu sulit pengerjaannya.

Keluhan masyarakat dengan standar harga produk yang menurut mereka terlalu mahal.

Bagi petani awam memiliki kesulitan dalam hal komunikasi dalam menjalin kerja sama dengan pasar pasar modern.

19983812-1726934494274682-2275171554221306286-o-5d885bd30d82300d6a686752.jpg
19983812-1726934494274682-2275171554221306286-o-5d885bd30d82300d6a686752.jpg
Menurut narasumber sendiri, "namanya tanaman yah pasti adalah beragam kesulitan yang kami dapati seperti hama, penyakit dan gulma" jadi disini narasumber memberitahu juga bagaimana cara mereka untuk melakukan pengendalian hama, penyakit dan gulma,yaitu.

Dengan memenuhi ketentuan standar operasional produksi untuk pengendalian hama dan penyakit,  kami menggunakan bahan bahan alami yang dapat di buat sendiri tanpa harus merusak lingkungan alam sekitar,  dengan pengendalian sistem pengendalian ramah lingkungan,  untuk gulma perlakuan masih manual karena LSM tdak memperbolehkan petani manggunakan herbisida sintetik dalam hal penanggulangan gulma.

Disela perbincangan kami narasumber juga mengatakan harapan dan rencana mereka di tahun ini yaitu, 

Berharap dengan hadirnya LSM dapat merubah pandangan warga menuju masyarakat yang sehat, sejahtera dan berpengetahuan

sedangkan rencana yang akan mereka lakukan 

Memperluas pasar dan memperluas wilayah serifikasi agar dapat terpenuhinya permintaan pasar,

Mengaktifkan kegiatan penyuluhan pada masyarakat mengenai pertanian organik,

Menjadikan sawidago menjadi desa wisata organik.

43984479-874698809395331-819592338887399909-n-5d885cc8097f3637ff707212.jpg
43984479-874698809395331-819592338887399909-n-5d885cc8097f3637ff707212.jpg
Jadi simpulan yang bisa di ambil dari artikel ini, bagaimana cara kita untuk memanfaatkan SDA yang ada di daerah kita sendiri dengan inovasi baru yang tentunya mulai menunjukan hal positif di era zaman modern seperti ini, saya sendiri berkerinduan untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh narasumber saya, selaku anak muda yang akan menjadi tonggak untuk masa depan daerah sendiri dan negara.

Jadi saya sangat berterima kasih kepada Bapak James Perori selaku narasumber saya, harapan saya semoga kedepannya LSM ini bisa bergerak maju dan membawa hasil komoditas mereka ke pasar nasional dan internasional.

Sekian dari saya anak muda poso yang ingin berinovasi "SINTUWU MAROSO"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun