Mohon tunggu...
Jeri Semuel Pongoh
Jeri Semuel Pongoh Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa Uksw

Hanya untuk menulis inovasi dan motivasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Limbah Tankos Kelapa Sawit sebagai Media Pembudidayaan Jamur Merang

16 September 2018   16:58 Diperbarui: 16 September 2018   17:01 584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan 

  Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) mengandung nutrien yang baik bagi pertumbuhan mikroba salah satunya adalah jamur,salah satu nutrien tersebut adalah lemak dan protein nabati yang merupakan sumber substrat bagi mikroba. Salah satu bagian dari kelapa sawit yang banyak mengandung zat tersebut adalah Tandan Kosong (Tankos). Limbah tankos sendiri mempunyai fungsi sebagai pupuk karna bisa menjadi pupuk kalium dan pupuk kompos,serta berfungsi sebagai media tanaman Jamur Merang (Volvariella volvacea).

   Seperti yang telah kita ketahui umunya tankos kita kenal hanya sebagai pupuk namun belakangan tankos telah disulap menjadi media tanam bagi Jamur Merang. Jamur Merang sendiri adalah salah satu jamur yang dikategorikan bisa di komsumsi, kandungan gizi dari jamur merang per 100g adalah :

Protein
5.94 %
Karbohidrat
0,59 %
Lemak
0,17 %
Serat
1,56 %
Besi
1,9 mg
Fosfor
17 mg
Vitamin B-1
0,15 mg
Vitamin B-2
0,75 mg
Vitamin C
12,40 mg
Abu
1,4 %
Mineral tambahan
Asam folat, kalium dan tambaga

Tujuan

  Tujuan saya saaat ini adalah untuk menerangkan cara pembudidayaan tanaman jamur merang dengan menggunakan Tankos Sawit sebagai media tempat pertumbuhan dari jamur merang sendiri, menurut thiribuvanala (2012) penghasilan jamur dari media tankos lebih tinggi daripada media jerami dan kapas. Karna setelah di analisa Jarum merang mempunyai tingkat protein yang lebih tnggi dari pada nasi dan gandum

Cara Pembudidayaan

  Cara pembudidayaan Jamur Merang sendiri bisa dibilang agak mudah yaitu :

Pembuatan Kumbung

Kumbung butuh pembuatan yang berlangsung selama 1-2 hari, kumbung tersebut berukuran

4 X 6 M2 dengan 5 rak didalamnya, jarak raknya sendiri adalah 75 cm, atapnya sendiri harus menggunakan Jerami

Pengolahan Tankos

Hal ini dilakukan untuk menjaga kualitas tankos tersebut agar bisa serentak dalam tahap pengomposan, saat pengomposan dibutuhkan 2 karung Dolomit untuk menetralisasikan media pengomposan dan harus merata saat dicampurkan dengan media pengomposan,dilanjutkan dengan tahap fermentasi yang dilakukan selama 4 hari 4 malam setelah itu dilakukan pembalikan media pengomposan dengan menambahkan air setelah itu di fermentasi lagi selama 8 hari.

Setelah 8 hari maka media pengomposan siap di masukan di dalam kumbung dan di tata di dalam rak kumbung usahakan jangan sampai ada sisa-sisa media yang jatuh atau berhamburan , dilanjutkan dengan tahap penguapan dengan drum-drum sebagai streamer/oven dengan suhu 60-70 derajat dalam 12 jam

Pengolahan Bibit

Dalam tahap ini di dahului dengan penyebaran bibit, pilihlah bibit dengan baik dengan cara melihat miselium pada 1 log,usahakan jangan mengambil miselium yang beracun, biasanya ditandai dengan warna lain selain warna putih,

Setiap kumbung biasanya memakai 20 log, pada saat penyebaran pintu kumbung harus dibuka selama 30 menit sehingga kumbung tidak terlalu panas, setelah itu sebarkan bibit pada media pengomposan (tankos) yang telah di diletakkan pada rak

Disarankan jangan ada bibit yang berhamburan atau jatuh di tanah dan setalah proses penyebaran selesai kumbung harus ditutup agar udara tidak dapat masuk.

Selanjutnya bibit akan masuk pada masa tumbuh spora, masa ini akan berlangsung selama 4 hari 4 malam yang mebuat benih miselium dapat tumbuh merata.

Setelah beberapa saat tankos di cek apakah masih dalam keadaan lembab atau kering bila sudah kering siramlah tankos sampai pada kelembapan yang pas, kemudian diamkanlah benih tersebut selama 1 minggu hingga benih jamur muncul di permukaan bila tumbuhan tersebut tumbuh secara merata maka telah dipastikan bahwa jamur itu tumbuh dengan baik.

Pemanenan 

Setelah 3-4 hari satu kumbung jamur dapat memanen selama 20 hari nonstop dan memanennya harus pada sore hari bisa jga ada pagi hari bila ada permintaan pasar

Dalam panen hari pertama hasil panen akan mencapai 10-15 kg, setelah itu akan melewati 3 masa puncak panen yang dapat menghasilkan 90 kg jamur merang yang tumbuh, untuk cara memanenya harus menggunakan pisau kecil agar tidak menganggu jamur yang masih kecil.

Sekian Artikel dari saya semoga dapat bermanfaat bagi anda sekalian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun