Mohon tunggu...
Jeremy Emmanuel Purba
Jeremy Emmanuel Purba Mohon Tunggu... Administrasi - Pegawai

Adaptif

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peran ASN dalam Menjaga Lingkungan sebagai Wujud Nilai Bela Negara

24 Juni 2024   14:13 Diperbarui: 24 Juni 2024   14:28 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampah adalah kata yang dapat digambarkan sebagai hal yang sudah tidak berguna atau dapat mengotori suatu tempat/wadah. Barang-barang yang sudah tidak kita gunakan dapat dibuang dan menjadi sampah. Menurut KBBI pengertian sampah adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya. Banyak jenis sampah yang dapat dikategorikan berdasarkan bentuk maupun sumbernya. Beberapa jenis sampah yang dapat diketahui yaitu sampah organik, sampah anorganik, dan sampah B3 (Bahan Berbahaya Beracun). Dan berdasarkan sumbernya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah rumah tangga, sampah pertanian atau perkebunan, sampah sisah bangunan dan konstruksi Gedung, sampah dari pedagangan dan perkantoran, sampah industri, dan sampah nuklir.

Jenis sampah yang dapat sering kita temui adalah sampah rumah tangga. Dalam melakukan aktifitas maupun pemenuhan kebutuhan sehari-hari, tentu saja akan menghasilkan sampah. Kegiatan bekerja baik di ruangan maupun di lapangan akan menghasilkan sampah dalam bentuk kertas serta benda-benda lain yang berguna untuk menunjang pekerjaan. Selain itu, pada saat makan akan meghasilkan sampah dari bahan-bahan makanan yang telah dimasak. Sampah tersebut akan dikumpulkan dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. Namun, dalam praktiknya, sampah-sampah tersebut banyak dibuang tidak pada tempatnya. Sampah yang harus dikumpulkan pada satu tempat dibuang ke sungai dan tempat-tempat lain yang tidak seharusnya. Selain mengganggu estetika, sampah-sampah tersebut meimbulkan bau tidak sedap dan penyakit bagi warga sekitar. Dan tidak jarang sampah tersebut menyebabkan banjir karena menghalangi aliran sungai pada saat debit air sedang naik.

Fenomena media social yang sedang populer saat ini, banyak kegiatan-kegiatan para pembuat konten yang menarik perhatian masyarakat. Salah satu pembuat konten yang cukup digemari masyarakat yaitu Pandawara Group. Kumpulan yang berisi beberapa anak muda ini menginisiasi pembersihan sampah di beberapa tempat yang memerlukan perhatian khusus. Salah satu factor yang menarik perhatian Pandawara Group adalah tumpukan sampah yang sangat banyak dan memerlukan bantuan cukup banyak orang untuk membersihkannya. Ide tersebut ternyata menarik minat banyak orang sehingga banyak masyarakat yang turun tangan untuk membersihkan sampah-sampah yang ada. Berdasarkan kegiatan itu, Pandawara Group mendapat banyak apresiasi dari banyak kalangan ditengah banyaknya stigma Gen Z yang 'malas' dalam bekerja. Cukup banyak anak muda yang mau turun langsung ke dalam sungai ataupun parit yang dinilai sangat kotor dan dapat menimbulkan banyak penyakit. Pengorbanan ini cukup berdampak dan menghasilkan kebersihan di beberapa tempat yang dipilih oleh Pandwara Group.

Tempat-tempat yang pernah dibersihkan Pandawara Group antara lain Pantai Teluk Labuan di Pandeglang, Banten, Pantai Loji di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, serta yang terbaru adalah di Sungai Citarum, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Setelah berhasil dibersihkan, beberpa tempat telah disebutkan kembali dipenuhi sampah. Salah satunya adalah Sungai Citarum. Tiga hari setelah dibersihkan oleh Pandwara Group dan masyarakat, Sungai Citarum kembali dipenuhi sampah. Beberapa kalangan di media social menyoroti kinerja dari pemerintah setempat. Namun Pemerintah Kabupaten Bandung Barat menilai penyebab Sungai Citarum kembali kotor adalah adanya tindakan masyarakat yang sering kali membuang sampah ke Sungai Citarum. Hal ini menyebabkan kondisi Citarum semakin tercemar dan mengurangi jumlah populasi ikan yang ada di dalamnya. Selain itu, Bey Machmudin selaku Pj Gubernur Jawa Barat menilai sampah di Citarum juga berasal dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi.

Bila merujuk pada permasalahan tersebut, dapat dilihat bahwa sampah telah menjadi permsalahan yang sulit untuk diselesaikan. Peran Pandawara Group sebagai inisiator dalam membersihkan sampah masih kurang berdampak dalam menyadarkan masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Edukasi untuk tidak membuang sampah ke sungai masih kurang dipahami oleh banyak kalangan masyarakat. Hal ini tidak sesuai dengan wujud nilai dasar Bela Negara yaitu Cinta Tanah Air. Salah satu indicator dari cinta tanah air yaitu adanya sikap untuk menjaga tanah dan pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia. Dengan tidak menjaga kebersihan dari lingkungan, merupakan permasalah terhadap nilai dari cinta tanah air.

 Sebagai ASN yang merupakan perangkat publik yang melaksanakan kebijakan publik harus mampu untuk memberikan contoh/teladan kepada masyarakat. Dalam hal menjaga kebersihan lingkungan merupakan salah satu wujud dari prinsip kearifan lokal yang memiliki pengertian bahwa perbuatan yang diperoleh manusia di tempat ia hidup dengan lingkungan alam sekitarnya untuk memperoleh kebaikan. Hal ini dapat diartikan bahwa dengan menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan maka kita akan mendapatkan kebaikan dari alam itu sendiri. Sebaliknya, bila kita tidak menjaga kelestarian alam tersebut maka dapat terjadi keburukan yang dapat menimpa bagi warga sekitar. Sebagai wujud nyata dari aksi menjaga kebersihan lingkungan dapat dimulai dari ASN itu sendiri dalam lingkungan kerja maupun di lingkungan rumah. Setiap sampah yang dihasilkan pada saat kegiatan bekerja dapat diminimalisir dengan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam bekerja. Selain itu, ASN dapat mengurangi penggunaan botol/kantong plastic dengan cara membawa botol minum sendiri dan kantong belanja dari rumah. Dan juga dalam lingkungan rumah, ASN dalam bermasyarakat dapat mengedukasi warga sekitar untuk taat dalam membuat sampah pada tempatnya dan jangan membuang sampah di sungai. Dengan memberi aksi nyata langsung akan memberikan teladan bagi masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat akan sadar bahwa menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan akan menjaga kelestarian lingkungan merupakan salah satu wujud dari nilai Bela Negara yaitu Cinta Tanah Air.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun