Pancasila adalah dasar negara sekaligus ideologi yang mengakar dalam jiwa bangsa Indonesia. Namun, apa yang membuatnya unik dibandingkan ideologi lain yang berkembang di dunia? Ketika ideologi seperti kapitalisme, sosialisme, atau liberalisme menekankan aspek-aspek tertentu dalam kehidupan bermasyarakat, Pancasila justru berusaha mengharmoniskan berbagai nilai universal. Dengan kelima landasan yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, Pancasila menawarkan pendekatan yang unik dengan memadukan spiritualitas, kebersamaan, dan keadilan sosial sebagai panduan dalam kehidupan berbangsa.
Sebagai ideologi yang lahir dari kearifan lokal dan sejarah panjang Indonesia, Pancasila memiliki berbagai keunikan yang membedakannya dari ideologi lain di dunia. Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai yang mencerminkan jati diri bangsa Indonesia dan cita-citanya untuk menciptakan masyarakat yang adil,makmur dan Sejahtera. Berikut ini adalah beberapa keunikan Pancasila dibandingkan Ideologi lain yang membuatnya tidak hanya relevan sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai panduan moral dan spiritual dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
1. Merupakan Ideologi Terbuka :Â
Keunikan ideologi pancasila adalah ideologi terbuka yaitu nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri . Dasarnya dari persetujuan bersama masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, melainkan ditemukan dalam masyarakatnya sendiri. Oleh sebab itu, ideologi terbuka adalah milik dari semua rakyat dan masyarakat dapat menemukan dirinya di dalamnya. Ideologi terbuka bukan hanya dapat dibetulkan melainkan dibutuhkan. Nilai-nilai dasar menurut pandangan negara modern bahwa negara modern hidup dari nilai-nilai dan sikap-sikap dasarnya.
 2. Menerima Keberagaman dan Inklusivitas :
Pancasila mengakui dan menerima keberagaman dalam masyarakat, termasuk perbedaan suku, agama, ras, dan golongan, dengan menekankan prinsip inklusivitas dan persatuan nasional. Sementara itu, ideologi seperti komunisme dan kapitalisme cenderung memicu polarisasi yang dapat berujung pada konflik antar kelas atau golongan.
3. Adanya Poin Keseimbangan Antara Hak dan Kewajiban :
Pancasila menekankan keseimbangan antara hak dan kewajiban, mencerminkan nilai keadilan sosial yang adil dan berimbang. Di sisi lain, ideologi kapitalisme sering dikritik karena dianggap terlalu menonjolkan hak individu tanpa mengimbangi dengan kewajiban sosial. Sementara itu, komunisme cenderung lebih membatasi hak individu demi kepentingan kolektif. Pancasila bisa dibilang sebagi "Middle Ground" atau penengah antara kedua ideologi tersebut.
4. Satu-Satunya Ideologi yang Hanya Dianut Oleh Satu Negara :
Pancasila adalah satu-satunya ideologi di dunia ini yang hanya dianut oleh satu negara, negara kita sendiri yaitu Indonesia. Ideologi ini lahir dari semua sejarah, budaya, dan kearifan lokal unik yang kita miliki, serta dibuat untuk mencerminkan dan mempersatukan keberagaman yang banyak sekali di dalam masyarakat Indonesia. Berbeda dengan ideologi-ideologi lain seperti kapitalisme, sosialisme, atau komunisme yang bersifat internasional dan diadopsi oleh berbagai negara, Pancasila dikhususkan untuk menjadi landasan berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan karakter serta kebutuhan bangsa Indonesia.Â
5. Â Memiliki Daya Tahan Kuat Terhadap Ekstremisme dan Radikalisme.
Pancasila memiliki daya tahan kuat terhadap ekstremisme karena nilai-nilainya yang berlandaskan pada Harmoni, toleransi, dan inklusivitas. Setiap sila dalam Pancasila mencerminkan prinsip hidup berdampingan secara harmonis, menempatkan kepentingan kolektif tanpa menghilangkan hak individu. Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial berperan sebagai pedoman moral yang menghindarkan dari ekstremisme yang sering kali menitikberatkan satu nilai di atas yang lain secara berlebihan. Dengan mengutamakan persatuan dalam keberagaman, Pancasila mencegah munculnya fanatisme yang biasanya tumbuh dalam ideologi yang kurang fleksibel atau menekankan satu paham secara mutlak.
6. Tidak Ekpansif atau Menyebar ke Negara Lain :
Salah satu keunikan Pancasila sebagai ideologi adalah sifatnya yang tidak ekspansif atau tidak bertujuan menyebar ke negara lain. Berbeda dari ideologi besar seperti kapitalisme, komunisme, atau sosialisme yang kerap dibawa ke luar perbatasan dengan tujuan memengaruhi atau bahkan mengubah sistem di negara lain, Pancasila dibuat khusus untuk konteks kebangsaan Indonesia. Ideologi ini lahir dari nilai-nilai lokal yang menghargai perbedaan tanpa perlu memaksakan prinsipnya kepada bangsa lain. Hal ini membuat Pancasila bersifat inklusif dan damai, fokus untuk menjaga keselarasan dalam negeri tanpa adanya upaya ekspansi, dengan kata lain ideologi Pancasila khusus hanya untuk negara kita saja.
Sebagai bangsa Indonesia, kita patut bangga memiliki Pancasila sebagai Ideologi kita. Pancasila lebih dari sebuah ideologi, tetapi juga cerminan dari semangat persatuan, keadilan, dan kerukunan yang menghargai keberagaman. Semoga kita senantiasa diberi hikmat untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila dengan penuh kasih, menghormati satu sama lain, dan menjaga persatuan bangsa yang kita amat sangat cinta ini. Saya berterima kasih kepada pembaca karena telah meluangkan waktu untuk membaca blog saya, dan saya mohon maaf atas segala ketidaksempurnaan dalam penulisan blog ini. Kiranya Tuhan memberkati dan menuntun kita semua dalam setiap langkah perjuangan untuk membangun Indonesia yang lebih baik dan cerah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI