Teologi Pribumi adalah wajah teologi baru oleh yang digagasi  Wati Longchar(Nagaland-India) tahun 2012 akibat alienasi  kepada minoritas pribumi dalam bentuk ketidakadilan dan eksploitasi.
Kekhasan teologi pribumi adalah melihat tanah sebagai world view Asia. Maka, tanah harus dibebaskan dan tanah adalah identitas pribumi.Â
Namun, ada kebingungan identitas orang pribumi  disebabkan banyaknya arti "pribumi". Pribumi bisa diartikan suku, suku minoritas, penduduk asli, orang gunung, dan penduduk pedalaman. Banyaknya arti pribumi berasal dari pihak di luar dirinya, baik penjajah maupun orang dari kota. Sehingga, orang pribumi mengenal dirinya dengan nama sendiri, misalnya: Hakka, Amis, dan lain-lain (Longchar 2012,83).Â
Sumber teologi pribumi pengalaman penduduk pribumi atas penindasan, penderitaan, kisah tradisional, mitos, simbol, tari-tarian, nyanyian, dan berhubungan dengan tanah dan lingkungan. Oleh sebab itu, elemen teologi pribumi adalah penduduk, tanah, dan kuasa sakral (Longchar 2012,83).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H