Mohon tunggu...
Jeremy Randolph
Jeremy Randolph Mohon Tunggu... Buruh - opini-opini

aku ingin tinggal di Meikarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Netizen dan Sindrom Self Superiority

1 April 2017   15:54 Diperbarui: 25 Maret 2018   13:10 10132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar 3 : i.ytimg.com diakses pukul 2.00 am , 31-3-2017

sama-sama bergerak di dunia maya dan di jalanan

sama-sama memiliki perasaan yang mudah tersinggung

sama-sama berpikiran tertutup dan idealisme teguh

sama-sama berbicara bahasa moralitas

sama-sama tidak pernah membantu yang dibela secara langsung

sama-sama bertingkah tegas, lugas, kritis, tetapi tanpa data valid

sama-sama menunjukkan semua hal di atas dengan bangga di platform yang memang ramai pengunjung

gambar 3 : i.ytimg.com diakses pukul 2.00 am , 31-3-2017
gambar 3 : i.ytimg.com diakses pukul 2.00 am , 31-3-2017
Dan Saya baru-baru ini mendapat sebuah wangsit tentang  sindrom baru yang sungguh sangat-sangat berbahaya bila tidak segera diobati dari dini, yaitu Sindrom Self Superiority.

Dan ketika saya melakukan penelitian lebih lanjut ternyata hampir semua generasi milenial di dunia maya sedang terserang Sindrom Self Superiority ini.

Sindrom Self Superiority ini intinya adalah ketika orang-orang berusaha untuk terlihat superior dari orang-orang lain. Inilah yang menjelaskan mengapa aksi-aksi mereka selalu berkutat di zona nyaman mereka sendiri, karena memang mereka tidak pernah berniat mengotori jari-jari lentik mereka untuk beraksi sesungguhnya. 

Dengan dasar teori Sindrom ini saya dengan mudah bisa melihat dunia ini dengan lebih jelas, contohnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun