Saban hari matahari selalu terbit dari kaki langit timur
Saban hari ayam selalu berkokok saat ia bosan terlelap
Saban hari suara sapu lidi terdengar berdesikan di pelataran rumahÂ
Saban hari yang indah itu pula duduk seseorang memegang hand phone dan sedang mengetik "as*, jadi orang belagu amat, dasar pencuri suami orang b*ng*at"Â
Di dunia itu tampaknya memang tidak ada lagi matahari yang terbit dari timur, ayam yang berkokok, burung yang berkicau, ombak berdeburan, tampaknya memang sudah hancur lebur kemanusiaan di kehidupan kedua dunia maya yang berpenduduk Netizen.Â
Saya setiap hari rutin membuka yahoo mail dan Instagram, dan tak pernah ada satupun hari dimana Netizen tidak berulah dengan jurus Free speech nya, hampir semuanya selalu saja dikritik, dicaci maki, dihina, disinggung, dan sebagainya. Post-post instagram pun memberi rangsangan ke leher agar segera menggeleng-gelengkan kepala untuk detoksifikasi racun yang terserap. Topik yang tak pernah tidak disikat oleh Netizen adalah hal-hal yang secara moral tidak mereka setujui seperti tingkah laku artis yang belagu, foto yang tidak senonoh, perceraian artis, fitnah-memfitnah, kritikan tokoh politik, dan sebagainya.Â
Selama ini saya selalu menghela nafas panjaaaaang sekali untuk membantu otak ini berpikir, kenapa Netizen sangat-sangat 'njelei'. Dan hari ini saya memutusken untuk mengeluarkan semua racun di pikiran saya agar tidak mengendap menjadi sinisme.
SJW dan Netizen Indonesia sendiri ternyata sangat-sangat mirip, tetapi hanya di beberapa hal saja sepertiÂ
sama-sama membela yang lemah
sama-sama membenci yang tidak semoral