2.5. Unit Reverse Osmosis (RO)
        Reverse Osmosis adalah suatu metode pemurnian air melalui membran semi permeable yang berukuran 0,0001 m, dimana suatu tekanan tinggi diberikan melampaui tarikan osmosis sehingga akan memaksa air melewati proses reverse osmosis dari bagian yang memiliki kepekatan tinggi kebagian dengan kepekatan rendah. Molekul air dan bahan mikro yang lebih kecil dari pori - pori reverse osmosis akan melewati pori - pori membran dan hasilnya adalah air yang murni. Proses ini mirip dengan proses filtrasi membran. Mekanisme utama pemisahan partikel - partikel asing dalam air pada proses filtrasi membran adalah pemisahan eksklusi berdasarkan ukuran partikel. Perbedaaannya adalah proses RO melibatkan mekanisme difusi sehingga efisiensi pemisahan partikel tergantung pada kadar partikel non dominan dalam larutan, tekanan, dan rasio dari water flux rate. Membran RO bisa menghasilkan air murni hingga 99%. Hal ini dikarenakan membran RO dapat menghilangkan polutan berbahaya di dalam air seperti logam - logam berat, pestisida, racun - racun, zat kimia, bakteri, virus, garam, dan endapan lainnya (Garca Reyes, 2013) (Budiyono dan Siswo, 2013).
Â
Prinsip Kerja Reverse Osmosis
       Prinsip kerja reverse osmosis adalah dimana terdapat dua jenis larutan yang diletakkan secara berdampingan dan diantara kedua jenis itu diletakkan membrane semi permeable sebagai pembatas. Pada wadah sebelah kiri disebut concentrated solution, yaitu larutan dengan kadar garam yang tinggi, sedangkan pada wadah sebelah kanan disebut dilute solution, yaitu larutan dengan kadar garam rendah. Fungsi membrane semi permeable yang diletakkan diantara kedua larutan tersebut adalah untuk mencegah terjadinya pencampuran diantara kedua larutan tersebut. Membran semi permeable adalah membran yang bisa dilewati molekul air, tetapi tidak bisa dilewati molekul garam.
       Proses reverse osmosis pada prinsipnya adalah kebalikan dari proses osmosis. Proses osmosis merupakan proses alamiah yang terjadi sebagai upaya untuk menyeimbangkan konsentrasi garam pada kedua sisi. Pada proses osmosis, molekul air akan mengalir dari permukaan air yang lebih rendah (dilute solution) menuju ke permukaan air yang lebih tinggi (concentrated solution). Tekanan inilah yang biasa disebut osmotic pressure, sedangkan proses reverse osmosis adalah proses dengan memberikan tekanan pada larutan yang memiliki kadar garam lebih tinggi (concentrated solution) agar terjadi aliran molekul air yang menuju larutan dengan kadar garam yang lebih rendah. Pada proses ini molekul garam tidak dapat menembus membrane semi permeable, sehingga hanya molekul air sajalah yang dapat mengalir dan kemudian akan menghasilkan air yang murni, sedangkan garam-garam terlarut yang tidak tersaring akan dibuang melalui saluran rejeksi atau saluran air buangan RO.
Â
Perhitungan Pengisian Daya Pada Baterai
        Perhitungan pengsisian daya pada baterai disini untuk melihat berapa kapasitas baterai yang akan menyimpan daya yang disalurkan oleh solar cell 1000 Wp. Dengan dapatnya nilai pada perhitungan pemakaian beban yang disalurkan pada Pompa Ro dan UV, maka untuk menghitung berapa jam pengisian pada
baterai pada saat sinar matahari terlihat dalam kondisi cerah.
Perhitungan Berapa Jam Pengisian Baterai