Mohon tunggu...
Jeremy charga
Jeremy charga Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa unair

saya hobi makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengaplikasian Kapasitor sebagai Filter pada Powerbank

20 November 2024   19:03 Diperbarui: 20 November 2024   19:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sinyal listrik melewati kapasitor, kapasitor mengizinkan frekuensi yang lebih tinggi dari sinyal listrik melewati dan memblokir frekuensi yang lebih rendah. Kapasitor filter umumnya digunakan dalam aplikasi audio dan elektronik untuk menyaring kebisingan dan menghilangkan frekuensi yang tidak diinginkan dari sinyal listrik (Fadliondi dkk., 2018).

Bila kapasitor dan induktor dialiri arus atau diberi tegangan akan memberikan reaksi. Reaksi ini mirip dengan reaktansi atau hambatan dari suatu tahanan dengan satuan yang sama yaitu ohm (). 

Besarnya reaktansi tersebut tergantung dari nilai kapasitor dan induktor serta frekuensi dari arus atau tegangan yang diberikan. setiap perubahan arus, sehingga terjadi DC yang cukup halus melalui beban. Kapasitor keluaran (C2) cenderung menjaga agar tegangan pada beban tetap konstan. Konstanta waktu RL.C. 

Filter kapasitif menggunakan kapasitor sebagai komponen filter untuk tegangan riak, yang terdiri dari tegangan bolak-balik yang masih lolos oleh penyearah. 

Pada tegangan DC (f = 0 Hz), reaktansi kapasitor menjadi sangat besar (tak hingga) sehingga tidak ada arus yang melewatinya. Kapasitor dilewati komponen AC dengan mudah karena XC (reaktansi kapasitif) sangat rendah dari pada resistansi beban RL sehingga arus bolak-balik akan "memilih" melewati kapasitor dari pada RL (kapasitor dirangkai paralel dengan resistor beban). 

Berdasarkan hasil penelitian (tabel 2) terhadap filter kapasitif jenis 2, terlihat bahwa penambahan nilai kapasitansi, menyebabkan tegangan DC yang dihasilkan (VL) semakin besar, faktor riak semakin kecil, dan sinyal yang dihasilkan semakin stabil. 

Makin besar kapasitansinya, makin besar muatan listrik yang dapat disimpan oleh kapasitor. Muatan kapasitor akan terisi sampai nilai tegangan puncak dari sinyal input AC, pada saat melewati tegangan puncak positif sedikit saja, kapasitor akan mulai membuang muatannya selama setengah siklus tidak mengisi secara linear dan perlahan-lahan, sampai pada siklus pengisian berikutnya. 

Berdasarkan sifat-sifat kapasitor tersebut, pulsapulsa yang dihasilkan oleh penyearah, dapat ditapis sehingga pada output rangkaian ini dihasilkan tegangan searah yang konstan, tanpa riak dan stabil.

Jadi bisa diartikan kapasitor sangat dibutuhkan dalam sebuah rangkaian elektronika untuk mempermudah kita dalam kehidupan sehari hari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun