Mohon tunggu...
Jeremi Somin
Jeremi Somin Mohon Tunggu... -

Future Art Director and Produser

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Shalahuddin Al-Ayyubi, Pembebas Baitul Maqdis

17 Juni 2015   12:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:40 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Ramadhan tahun ini sepertinya akan penuh dengan tayangan-tayangan Islami yang membuat suasana Ramadhan akan semakin terasa. Saat sahur kita setiap hari akan ada tayangan "Shalahuddin A;-Ayyubi" yang tayang di MNCTV tiap pukul 03.30 dini hari.

Shalahuddin Al Ayyubi adalah kisah nyata tentang seorang pejuang Islam bernama Shalahuddin Al-Ayyubi atau yang lebih dikenal dengan Saladin dan lahir pada 1138 M. Beruntungnya, Shalahuddin yang merupakan anak dari Najmuddin Ayyub, tinggal bersama seorang pemimpin besar lainnya yakni Imaduddin az-Zanki Imaduddin az-Zanki memuliakan keluarga ini, dan Shalahuddin pun tumbuh di lingkungan yang penuh keberkahan dan kerabat yang terhormat. Ia belajar menunggang kuda, menggunakan senjata, dan tumbuh dalam lingkungan yang sangat mencintai jihad. Di tempat ini juga Shalahuddin kecil mulai mempelajari Alquran, menghafal hadis-hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, mempelajari bahasa dan sastra Arab, dan ilmu-ilmu lainnya. Hingga suatu saat, Nuruddin Mahmud, paman Salahuddin, menyuruh Salahuddin untuk ikut menaklukkan kerajaan Syiah ini, ia berpandangan penaklukkan Daulah Fathimiyyah adalah jalan lapang untuk membebaskan Jerusalem dari kekuasaan Pasukan Salib.


Shalahuddin pun berhasil, terutama sukses menaklukan Jerusalem dengan menyatukan kekuatan seluruh bangsa muslim. Perang Salib antara bangsa Muslim dan Nasrani pun berakhir dengan kemenangan Shalahuddin hingga ia dan pengikutnya berhasil kembali membersihkan Jerusalem dari kaum Nasrani, termasuk mengembalikan kesucian Masjid Al-Alqsha. Salahuddin meninggal pada 16 Shafar 589 H di usia 55 tahun karena sakit demam selama 12 hari.

Di kisah ini menunjukkan di balik perang yang berkecamuk tercipta keindahan dari kedamaian antar umat beragama. Sebenarnya kisah ini tidak memfokuskan pada perangnya, tetapi hal-hal positif yang ada di balik perang itu sendiri. Bukan permusuhan antar umat beragama dalam hal ini Nasrani dan Islam, tetapi indahnya saling menghargai dan mengasihi antar umat beragama itu sendiri. 

Shalahuddin Al-Ayyubi akan tayang di MNCTV menemani tiap saat sahur kita pada pukul 03.30 setiap harinya. Semoga tayangan-tayangan bermanfaat seperti ini mengingatkan kita akan sejarah-sejarah positif yang ada di dunia ini dan membuat kita tidak melupakan sejarah. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun