Mohon tunggu...
Jeremi Somin
Jeremi Somin Mohon Tunggu... -

Future Art Director and Produser

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Perjuangan Andi Prasetia Putranda KDI 2

12 Februari 2015   17:56 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:20 2405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14237256591603606424

Tampil dengan kondisi prima menjadi harapan semua penyanyi. Tapi tak jarang pula seorang penyanyi tetap manggung meski dalam keadaan sakit. Hal itu pula yang sempat menimpa Andi KDI. Kala mengikuti ajang pencarian bakat menyanyi dangdut terbesar di Indonesia itu, Andi sempat terkena sakit cacar. “Jadi waktu itu aku kena sakit cacar. Teman teman sampai pada ngga mau ngedeketin. Lalu tim penyelenggara bilang aku ngga perlu nyanyi karena sakit. Padahal hari itu aku dapat 3 lagu. Akhirnya aku maksa tampil. Nah parahnya dulu itu aku ngga tau cacar bisa tambah parah kalau kena bedak jadi ya mukaku parah gitu waktu tampil dan pas pula orang tua lagi nonton, Wah, Ibuku sempat pingsan lihat mukaku begitu. Tapi besoknya diumumkan kalau rating acaranya ternyata nomor 1 loh. Hahaha.” kenangnya.

[caption id="attachment_368462" align="aligncenter" width="316" caption="ANDI KDI_sumber:Flickr Aji Kenyot"][/caption]

Bukan hanya bernyanyi dengan wajah penuh cacar, pria bernama lengkap Andi Prasetia Putranda itu juga pernah tampil dengan celana robek. “Jadi seharusnya aku nyanyi sambil berdiri tapi yang ada aku duduk diam saja di kursi karena kalau berdiri kelihatan celananya robek.” ujar pedangdut yang sempat bekerja sebagai pelayan itu.

Nyatanya tak ada perjuangan yang sia sia. Kerja keras pria asal Madura itu pun membuahkan hasil. Salah satu finalis KDI 2 itu kini telah menelurkan 3 album dan 17 single. Kini Andi masih disibukkan dengan jadwal manggung dan proses membuat album baru,. “Intinya aku dapat banyak pelajaran sekaligus keluarga baru di KDI. Bukan Cuma latihan vokal dan koreografi tapi di sana kita juga diajarkan untuk menghargai orang. Misalnya kalau kita nyanyi secara grup bagaimana caranya biar kita ngga menonjol sendiri.” ucapnya. “Wah, kalau diingat ingat dulu aku tuh anak kampung. Cuma anak sekolahan yang suka mengaji di masjid. Jadi dulu itu di Madura orang ngga percaya aku bisa nyanyi dangdut. Kalau dari segi finansial sih yang pasti sekarang sudah bisa mandiri.” tutur lulusan Universitas Pancasila jurusan Manajemen itu.

Sebagai alumni KDI, Andi pun akan terlibat di audisi KDI 2015 yang digelar di Bangkalan pada 13 Februari 2015 nanti. Pria kelahiran Madura, 27 September 1986 itu pun antusias karena KDI 2015 menjanjikan kemasan unik, berbeda, dan lebih berkualitas. Dia pun berbagi tips agar sukses di ajang pencarian bakat dangdut tertua itu. “Saran untuk teman teman harus ada kemauan yang besar, Percayalah pencapaian kita itu sesuai dengan kemauan kita. Aku saja yang orang kampung punya kemauan terkenal di TV. Kemauan aku besar jadi bisa sampai seperti sekarang ini. Selain punya kemampuan kita juga harus percaya diri dengan lagu yang dibawakan.” pungkasnya.

Buat teman-teman yang mau ikut audisi KDI 2015 langsung klik disini ya. Salam Dangdut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun