Mohon tunggu...
YEREMIAS JENA
YEREMIAS JENA Mohon Tunggu... Dosen - ut est scribere

Akademisi dan penulis. Dosen purna waktu di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Pasrah pada Ruang Publik yang Gaduh?

6 Juli 2018   09:44 Diperbarui: 7 Juli 2018   17:50 2257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghadapi ruang publik yang gaduh dalam keseharian kita, haruskah kita menutup mata dan telinga? Sumber ilustrasi: salon.com

Kita atau setidaknya saya, memang harus belajar untuk menerima kenyataan bahwa hari-hari ini dan bulan-bulan ke depan, ruang publik kita menjadi lebih gaduh. Saya juga harus bisa menerima kenyataan akan melihat dan mendengar tokoh-tokoh publik tertentu yang menyebalkan, tampil di TV atau diliput media massa dan terus berbicara buruk mengenai kekuasaan atau mengenai kelompok lain yang tidak dia sukai. Mau bilang apa lagi. Sudah hidup dan tinggal dalam masyarakat seperti ini, ya harus bisa menerima kegaduhan ini.

Apakah kita sebagai bangsa akan bertumbuh menjadi warga yang lebih matang dan dewasa dalam berpolitik, berdemokrasi, dan dalam mengurusi negara ini? Optimisme selalu ada meskipun model dan teladan publik nyaris tidak kita temukan.

Hanya satu harap: semoga kita menjadi lebih baik lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun