Melalui percakapan di warung kopi, tukar menukar informasi di media sosial, tontonan dan bacaan-bacaan kita di berbagai situs berita dan video online, kita sebetulnya bisa menciptakan sebuah imaginasi ke-Indonesia-an dalam diri seluruh warga.
Bahwa Indonesia itu tidak saja sebuah negara yang besar dengan ribuan pula, ribuan suku bangsa dan bahasa dan dengan kekayaan alam melimpah, tetapi juga sebuah "ruang bersama" yang mampu menyatukan setiap anak bangsa.
Ruang bersama itu sedang dan akan terus dibangun oleh Presiden Jokowi, di mana orang Papua tidak akan lagi merasa seperti anak tiri, orang Sumatera dan Kalimantan tidak merasa hanya sebagai objek eksploitasi dan semacamnya. Dalam arti itu, tesis Anderson itu teruji, bahwa nasionalisme itu dibayangkan untuk kemudian direalisasikan, dan media sosial dapat menjadi alat yang mampu mengemban peran ini.
Di situlah pilihannya menjadi penting, terutama dalam hal bagaimana membangun narasi di balik berbagai gegap-gempita pembangunan itu. Keberhasilan pembangunan seharusnya tidak sekadar dilihat sebagai keberhasilan perealisasian APBN, juga tidak sekadar sebagai upaya meningkatkan ekonomi rakyat, menembus keterisolasian wilayah, dan sebagainya.
Keberhasilan pembangunan juga seharusnya diikuti dengan konstruksi narasi yang mampu memperkuat semangat nasionalisme dan rasa cinta bangsa. Dalam hal ini, perang konstruksi narasi di media sosial tampaknya akan terus terjadi. Media sosial di tangan para musuh politik Jokowi akan menjadi alat untuk menyerang dan melemahkan semangat pembangunan. Dan itu sekaligus melemahkan roh nasionalisme. Sebaliknya, media-media sosial yang pro pemerintah akan terus berusaha membangun narasi positif, narasi nasionalisme, narasi kita sebagai bangsa Indonesia.
Bagi saya, setiap keberhasilan pembangunan adalah cara merajut Indonesia menjadi satu bangsa dan satu negara bernama NKRI.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H