Mohon tunggu...
YEREMIAS JENA
YEREMIAS JENA Mohon Tunggu... Dosen - ut est scribere

Akademisi dan penulis. Dosen purna waktu di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Televisi Masih Layak Ditonton, tapi dengan Syarat...

20 Maret 2018   14:30 Diperbarui: 20 Maret 2018   19:04 2307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Para orangtua sebetulnya bisa "mengakali" tontonan anak-anak dari terlalu banyak menonton TV kepada akses media hiburan lainnya seperti mendengar radio, membaca koran, majalah, dan sebagainya. Tentu dengan catatan juga bahwa orangtua pun harus memilih jenis media ini secara bijak dan bertanggung jawab.

Daripada menghabiskan terlalu banyak waktu menonton TV, para orangtua dapat mendorong dan melatih anak-anaknya menyukai dan membaca buku. Sumber: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/berita/kemampuan-matematika-dan-membaca-anak-indonesia-dinilai-lemah.html
Daripada menghabiskan terlalu banyak waktu menonton TV, para orangtua dapat mendorong dan melatih anak-anaknya menyukai dan membaca buku. Sumber: http://www.kesekolah.com/artikel-dan-berita/berita/kemampuan-matematika-dan-membaca-anak-indonesia-dinilai-lemah.html
Ketiga, saya berpendapat bahwa semua orang dewasa memiliki tanggung jawab ganda. Pertama-tama tentu ke dirinya sendiri, bahwa dia memiliki keseimbangan dalam menonton televisi dan mengakses media hiburan atau media sosial lainnya. Dan itu menuntut kedewasaan yang luar biasa dari individu tersebut.

Di samping itu, orang dewasa memiliki tanggung jawab mencerdaskan sesamanya. Dalam arti itu, kita semua bertanggung jawab memberikan edukasi dan literasi kepada orang di sekitar kita. Menulis di media ini dan di media-media lainnya, menurut saya, adalah bagian dari upaya literasi dimaksud.

Keempat, perlu pendekatan yang lebih sistemik dalam memperlakukan, mengevaluasi dan memberi rating pada berbagai acara televisi. Dan itulah tugas pemerintah. Kita berharap pemerintah lebih keras lagi mengontrol dan mengatur berbagai acara televisi di tanah air, mampu menegakkan hukum terhadap para pelaku dunia hiburan yang nyata-nyatanya menyajikan acara-acara yang tidak bermutu.

Itulah beberapa poin pemikiran dan tanggapan saya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun