Mohon tunggu...
YEREMIAS JENA
YEREMIAS JENA Mohon Tunggu... Dosen - ut est scribere

Akademisi dan penulis. Dosen purna waktu di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Alexis", "4Play", dan Sandiaga Uno

28 November 2017   10:54 Diperbarui: 28 November 2017   13:53 1846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di Lantai 7 di Hotel dan Griya Pijat Alexis sebelum izinnya dibekukan Pemrov DKI. Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/31/19463681/temaramnya-lantai-7-hotel-alexis

Ketika mendengar isu Hotel Alexis berganti nama menjadi 4Play, Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno spontan berkata, "Hah? Serius? (Alexis berubah jadi) 4Play? 4Play kayak co-working space gitu?" Menurut Sandiaga, "Kalau misalnya berubah konsep, sesuai dengan peraturan, sesuai dengan ketentuan, sesuai juga dengan perizinannya, dan itu nanti akan diverifikasi, ada tentunya pengecekannya, ya, kami mendukung untuk penciptaan lapangan kerja".

Tampaknya Sandiaga berusaha menafsir dan memberi makna pada nama baru itu dari perspektif yang memang sengaja dia pilih. Misalnya dia mengartikan nama baru itu [4Play] itu mirip "co-working space". Suatu tempat (space) dapat disebut sebagai co-working place jika tempat yang sama dapat  digunakan untuk menyelenggarakan lebih dari satu pekerjaan. Itulah sebabnya Sandiaga juga menafsir nama baru Alexis itu sebagai tempat untuk menyelenggarakan olahraga juga, karena ada kata "play" di situ. Kata Sandiaga, "Kalau dari namanya ada play gitu, seperti usaha yang ada kegiatan olahraga atau tempat kerja kreatif, tapi saya belum cek."

Saya mengatakan bahwa Sandiaga menafsir dan memberi makna atas nama "4Play" berdasarkan perspektif tertentu yang dia pilih sendiri. Saya tidak tahu persis perspektif apa itu. Tetapi memperhatikan pilihan kata yang dia gunakan, saya menduga Sandiaga mempertimbangkan perspektif yang lebih religius. Bandingkan ucapan Sandiaga ini, "Kita jangan suuzan dulu, kan ada pintu tobat untuk berubah." Ada dua kata yang tidak bisa dilepas dari konteks religius, yakni kata "suuzan" dan kata "tobat".

Dikaitkan dengan kiprah Hotel Alexis, pemakaian kedua kata ini memperlihatkan dua hal penting. Pertama, jika betul bahwa Hotel Alexis berubah nama, setiap orang seharusnya tidak berburuk sangka. Pahami itu sebagai sesuatu yang positif. Seperti juga dikatakan Sandiaga, jika memenuhi syarat perizinan, perubahan nama itu malah baik, karena bisa membuka lapangan pekerjaan.

Kedua, Sandiaga memahami perubahan nama sebagai hal yang positif, perubahan ke arah yang lebih baik, semacam peralihan dari hal yang buruk dan dosa kepada hal yang beradab dan mulia. Perubahan itu mirip proses pertobatan dalam bahasa religius. Membacanya dalam konteks religius semacam ini, Sandiaga mempertegas alasan penghentian izin beberapa unit usaha di Hotel Alexis -- terutama pijat dan spa -- yang dikategorikan sebagai kemaksiatan alias tindakan dosa (melanggar nilai dan norma agama). Dalam konteks semacam ini pula, kata "tobat" menemukan maknanya yang mendalam.

Makna Di Balik Nama

Apakah Sandiaga Uno dapat memberikan penafsiran dan imajinasi yang berbeda atas nama "4Play"? Saya menjawab hal ini dengan pertama-tama menegaskan terlebih dahulu, bahwa pada umumnya ada makna filosofis yang mendalam di balik nama suatu perusahaan atau unit bisnis. Dan nama perusahaan atau bisnis itu, selain menunjukkan nama pendiri atau nostalgia pada momen pendirian perusahaan, juga menggambarkan kultur perusahaan. Hal terakhir ini sangat nyata dalam nama SAMSUNG.

Suasana di Lantai 7 di Hotel dan Griya Pijat Alexis sebelum izinnya dibekukan Pemrov DKI. Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/31/19463681/temaramnya-lantai-7-hotel-alexis
Suasana di Lantai 7 di Hotel dan Griya Pijat Alexis sebelum izinnya dibekukan Pemrov DKI. Sumber: http://megapolitan.kompas.com/read/2017/10/31/19463681/temaramnya-lantai-7-hotel-alexis
Sebagai mana lazimnya nama perusahaan Korea yang menggambarkan kultur perusahaan, nama Samsung hendak menegaskan bahwa kultur perusahaan ini ditandai oleh "teknologi, keberanian mengambil risiko (risk taking), dan keunggulan (exellence)." Demikianlah, Samsung berarti "tiga bintang" yang masing-masingnya menekankan ketiga nilai yang menjadi fundamen bagi kultur perusahaannya. Demikianlah, Samsung menjunjung tinggi inovasi dan keunggulan, memuja keberanian mengambil risiko, dan mementingkan keunggulan dalam setiap produknya.

Apakah nama "4Play" harus memiliki makna tertentu? Tentu tidak bisa dipastikan bahwa nama perusahaan atau nama unit bisnis harus memiliki makna tertentu. Tetapi menilik kelaziman pemberian nama perusahaan atau unit bisnis, tampaknya harus dikatakan bahwa ada makna terdalam yang ada di balik nama tersebut. Itu juga berarti dapat dikatakan bahwa "4Play" memang memiliki makna tertentu di baliknya. Hal yang tidak bisa dipastikan adalah apakah makna "4Play" sama dengan yang digambarkan atau dimaknakan Sandiaga Uno.

Saya berasumsi bahwa makna dan imajinasi yang dibangun di balik nama itu berbeda dengan pemaknaan yang diberikan Sandiaga Uno. Bagi saya, pengelola Alexis, bagaimana pun, tidak bisa "bertobat" seratus persen. Pihak manajemen menyadri, bahwa Alexis terkenal dan menjadi tujuan "pencarian kenikmatan" karena unit usaha pijat dan spa. Dan itu sudah mengakar kuat dalam pikiran (benak) konsumen. Kalau betul bahwa Alexis berubah nama menjadi "4Play", saya menduga pihak manajemen berusaha mempertahanan imajinasi (calon) konsumen soal Alexis, yakni sebagai tempat mendapatkan kenikmatan ragawi. Di sinilah menurut saya, pemilihan nama "4Play" itu tepat.

Berbeda dari Sandiaga Uno yang memaknakan nama "4Play" secara sangat religius, saya justru melihat permainan kata di sini. Kata "4Play" memang bisa ditafsir sebagai "tempat dilaksanakannya berbagai unit usaha yang sifatnya menyenangkan" -- seperti yang dimaksudkan Sandiaga dengan kata "co-working space". Tetapi "4Play" juga dapat bermakna "... a set of emotionally and phisically intimate acts between two or more people meant to create sexual arousal and desire for sexual activity" (saya melihat ada semacam permainan kata antara "4Play" dan "foreplay". Pengertian yang saya tuliskan di sini merujuk ke makna kata "foreplay").

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun