Mohon tunggu...
Jeremia Kevin Setiawan
Jeremia Kevin Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Opini

Jeremia Kevin Setiawan (Simanjuntak) adalah seorang Indonesia berdarah Batak Toba yang memiliki hobi menulis pendapat maupun pemikirannya mengenai banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Greysia, Apri, dan Sekumpulan Ucapan "Cari Muka"

2 Agustus 2021   18:11 Diperbarui: 2 Agustus 2021   18:14 12227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bersama dengan Chen Qingchen, Jia Yifan, Kong Hee-yong, dan Kim So-yeong.

Akhirnya! Sebuah kabar baik datang untuk Indonesia! Bukan. Ini bukan soal level PPKM bak level kepedasan ayam geprek yang akan diturunkan. 

Kabar ini datang dari Tokyo, Jepang. Akhirnya, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil merebut medali emas dari cabang olahraga bulu tangkis nomor ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020 di tahun 2021. 

Lebih spesialnya lagi, medali emas ini adalah medali pertama ganda putri Indonesia di ajang pesta olahraga sedunia yang diraih di bulan Agustus, bulan peringatan HUT RI ke-76!

Sontak, seluruh warga negara bersorak kegirangan. 

Di tengah kejenuhan warga Indonesia akan PPKM yang tak kunjung jelas kapan akan berakhir, ada secercah sukacita dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, dua putri Sulawesi, untuk meningkatkan imun seluruh warga Indonesia. 

Ucapan selamat mengalir di media sosial, foto-foto kemenangan mereka bertebaran, dan tagar pun berseliweran di jagat maya. Semua bersukacita, akhirnya Indonesia melanjutkan tradisi emas di kancah Olimpiade musim panas.

Namun, di tengah banjir ucapan selamat, ada satu hal yang menggelitik para warganet. 

Rupanya terdapat ucapan selamat bagi kedua pebulu tangkis ini yang bukannya fokus kepada kemenangan kedua juara Olimpiade tapi justru promosi diri dengan menampilkan foto diri si pemberi selamat dengan rupa-rupa gaya. 

Ada yang sambil tersenyum lebar sambil mengepalkan tangan, ada yang memakai jaket olahraga biar dianggap sporty, dan masih banyak lagi. 

Yah, ucapan selamat tersebut biasanya disampaikan oleh para pejabat pemerintah, pesohor maupun politisi partai politik yang berusaha untuk mencari muka warga maupun warganet.

Sialnya, visualisasi ucapan yang terkesan "cari muka" sudah mendarah daging di kalangan pejabat, pesohor, maupun politisi di Indonesia. 

Banyak dari kita pasti sering melihat visualisasi ucapan di mana foto para pemberi selamat jauh lebih mendominasi ketimbang ucapan yang disampaikan, baik melalui spanduk, reklame, kiriman di media sosial, atau yang lainnya. 

Misalnya saja, seharusnya reklame ucapan selamat atas pembukaan festival kebudayaan di satu kabupaten menonjolkan gambar penari yang sedang menari tradisional. 

Tapi di reklame tersebut justru menampilkan foto serentetan pejabat, mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Kepala Kejaksaan Negeri, Kapolres, Dandim, dan Ketua Pengadilan Negeri.

Memang manusia perlu dikenal oleh orang-orang, baik itu orang-orang terdekatnya maupun masyarakat secara umum. Tapi pertanyaannya adalah, haruskah para pejabat, pesohor, maupun politisi memperkenalkan dirinya kepada masyarakat dengan cara begitu?

Bisa jadi, para pejabat, pesohor, maupun politisi ini menyampaikan ucapan dengan cara begitu karena tidak banyak kinerja maupun kontribusi baiknya yang dirasakan masyarakat. 

Atau mungkin para pejabat, pesohor, maupun politisi ini mau mempromosikan dirinya agar dipilih atau dipilih kembali dalam satu jabatan tertentu, meskipun caranya membuat banyak warga sebal atau jabatannya hanya di level organisasi yang tidak dipilih oleh banyak masyarakat.

Jadi, tolonglah, para pejabat, pesohor, dan politisi yang terhormat. Jika ingin dikenal, promosikan diri anda sekalian melalui kontribusi maupun kinerja baik yang terus menerus bagi masyarakat. 

Jika ingin menyampaikan ucapan secara visual, sampaikanlah secara tulus. 

Tak perlu anda tonjolkan foto diri anda dalam ucapan visual tersebut. Bahkan kalau perlu tak usahlah anda tampilkan foto anda dalam ucapan secara visual tersebut. 

Fokuslah pada pesan yang ingin anda sekalian sampaikan. Karena sejujurnya, kami selaku masyarakat tidak suka melihat ucapan secara visual seperti itu. Justru, bagi kami ucapan secara visual seperti itu norak.

Tapi yang jelas, selamat untuk Greysia Polii dan Apriyani Rahayu. Anda berdua sudah membuat Indonesia bangga!

Bekasi, 2 Agustus 2021, 17.57 WIB


Jeremia Kevin Setiawan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun