Mohon tunggu...
Jeremia Kevin Setiawan
Jeremia Kevin Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Opini

Jeremia Kevin Setiawan (Simanjuntak) adalah seorang Indonesia berdarah Batak Toba yang memiliki hobi menulis pendapat maupun pemikirannya mengenai banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

2020, Sebuah Panggilan untuk Menjaga Hidup

5 Mei 2020   20:15 Diperbarui: 5 Mei 2020   20:30 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Tahun 2020 baru saja beranjak selama beberapa hari di bulan kelimanya. Namun, ketika saya menulis tulisan ini di hari keseratus dua puluh enam di tahun 2020 sudah banyak kejutan yang terkuak sampai hari di mana saya menulis tulisan ini. Hampir semua kejutan tersebut menyedihkan banyak orang dan bahkan tidak jarang membuat beberapa orang frustasi. Setidaknya, terlepas dari kejutan yang terjadi terhadap kita maupun keluarga kita masing-masing, ada sejumlah kejutan yang sama-sama kita saksikan hingga hari keseratus dua puluh enam di tahun 2020.

 Apa yang Terjadi Sejauh Ini

Hari pertama di tahun 2020 ditandai dengan banjir besar di ibukota Jakarta dan kota-kota di sekitarnya yang setidaknya menelan korban jiwa sebanyak 66 orang. Selang beberapa hari kemudian, konflik bersenjata antara Amerika Serikat dengan Iran di Irak yang menewaskan 10 orang, termasuk di dalamnya seorang petinggi militer Iran dan seorang petinggi militer Irak, yang hampir menyeret dunia kepada perang dunia ketiga. 

Kemudian di pertengahan Januari kebakaran hebat terjadi di Australia yang setidaknya merenggut nyawa puluhan orang. Bulan Januari ditutup dengan peristiwa kecelakaan helikopter di Calabasas, California, Amerika Serikat, pada tanggal 26 Januari 2020 yang menewaskan 9 orang, dua di antaranya adalah bintang basket dunia Kobe Bryant dan putrinya Gianna Bryant.

Februari 2020 ditandai dengan wafatnya aktor Indonesia Ashraf Sinclair pada tanggal 18 Februari 2020. Aktor kenamaan ini wafat karena serangan jantung yang tidak tertolong. Almarhum meninggalkan seorang istri penyanyi ternama Bunga Citra Lestari dan seorang putra bernama Noah Sinclair. Publik di Indonesia ikut berduka karena kekaguman akan sosok pasangan selebriti ini yang menikah sejak tahun 2008 dan tidak pernah diterpa kabar miring hingga maut memisahkan mereka.

Bulan Maret 2020 memberikan kejutan berupa dua kasus pertama pandemi covid-19 yang terkonfirmasi di Indonesia. Sejak saat itu hingga saya menulis tulisan ini sudah ada 11.587 kasus terkonfirmasi; 1.954 kasus di antaranya berhasil sembuh namun 864 kasus harus berakhir dengan kematian. 

Sejak saat itu sejumlah langkah dilakukan untuk menekan penyebaran pandemi ini di seluruh Indonesia. Mulai dari penutupan sementara kegiatan usaha, arahan untuk berkegiatan dari rumah, larangan untuk kembali ke kampung halaman, maupun pembatasan penumpang di kendaraan umum. Pandemi ini juga menyebabkan banyak orang kehilangan pendapatan dan bahkan kehilangan pekerjaan akibat kegiatan usaha yang ditutup.

Selanjutnya publik Indonesia dikejutkan dengan wafatnya penyanyi kondang Glenn Fredly pada tanggal 8 April 2020 akibat penyakit Meningitis yang dideritanya. Penyanyi ini dikenal karena lagu-lagu cintanya yang menghiasi belantika musik Indonesia di dekade 2000 dan dekade 2010. Tidak hanya itu, Glenn Fredly juga dikenal dengan ketekunannya dalam mengadvokasi sejumlah isu, mulai dari isu kesenian, lingkungan hidup dan juga kesejahteraan kawasan Indonesia bagian timur seperti Maluku dan Papua. Almarhum meninggalkan seorang istri yang ia nikahi pada tanggal 19 Agustus 2019 dan seorang putri bernama Gewa yang pada saat almarhum meninggal baru berusia sekitar 40 hari.

Publik Indonesia kembali dikejutkan pada tanggal 5 Mei 2020. Penyanyi pop Jawa dan campursari ternama Didi Kempot meninggal dunia secara mengejutkan pada usia 53 tahun pada hari itu. Almarhum dikenal sebagai "godfather of the broken heart" karena lagu-lagunya yang kebanyakan bertemakan patah hati namun dibawakan dengan irama yang membuat banyak orang bergoyang sekalipun tidak mengerti arti dari lirik lagunya yang berbahasa Jawa. 

Nama Didi Kempot kembali tenar sejak seorang penyiar radio kenamaan Indonesia Gofar Hilman mengadakan acara bincang-bincang bersama almarhum di sebuah kafe di kota Solo pada tanggal 14 Juli 2019 dan dihadiri oleh ribuan orang yang kebanyakan berasal dari generasi milenial dan generasi Z. Sejak saat itu hingga wafatnya almarhum, era yang sering saya sebut sebagai "Didinaissance" ini berhasil melambungkan nama Didi Kempot di kancah nasional dan membuat almarhum kebanjiran jadwal untuk tampil di berbagai konser musik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun