Mohon tunggu...
Jeremi FernGinting
Jeremi FernGinting Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ajaran Kepemimpinan yang Berlandaskan Tri Hita Karana " Catur Kotamaning Nrpati "

28 Desember 2022   12:02 Diperbarui: 28 Desember 2022   12:16 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu pemberian bantuan untuk masyarakat yang kurang mampu guna meringankan beban mereka. Bagian ketiga yaitu Kawiryan yang artinya adalah pemimpin pemberani dan pantang menyerah ketika membela setiap kebenaran. Dalam hal ini Presiden Joko Widodo berani dan pantang menyerah dalam mengambil alih kepemilikan saham sebesar 51% dari PT Freeport setelah puluhan tahun dikuasai oleh Amerika Serikat. Meskipun banyak prosedur yang harus dilalui dan banyak kritikan yang diterima namun Joko Widodo pantang menyerah dalam memperjuangkan hak milik Indonesia. Bagian keempat yaitu Wibawa artinya kewibawaan, seperti halnya saat Presiden Joko Widodo berbicara di depan umum, beliau bisa menunjukkan kewibawaannya dalam berbagai acara penting, seperti berpidato dalam kegiatan G20 yang diikuti banyak negara, serta berbagai acara kenegaraan lainnya. Sifat rendah hati dan peduli dengan rakyat membuat beliau memiliki wibawa dalam memimpin negara. 

Dengan demikian, ajaran dalam kepemimpinan Catur Kotamaning Nrpati sudah dilaksanakan didalam kehidupan berbangsa serta bernegara. Seorang pemimpin haruslah mempunyai pengetahuan suci untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam membangun masyarakat yang sejahtera. Pengetahuan suci ini bisa memberikan kesadaran untuk seorang pemimpin dalam membedakannya mana perbuatan baik dan buruk. Nilai kasih sayang (kaprahitaning praja), yang pada hakekatnya ada pada diri seseorang. Pemimpin harus memiliki rasa kepedulian terhadap rakyat atau bawahannya dan berbagi pengetahuan, pendidikan moral dan kekayaan. Nilai keberanian (kawiryan) terletak pada kenyataan bahwa seorang pemimpin pada hakikatnya harus berani mengambil resiko untuk mencapai tujuan bersama dengan penuh kehati-hatian dan dengan rasa tanggung jawab. Nilai kewibawaan (wibhawa) pada hakikatnya mengandung arti bahwa seorang pemimpin akan berwibawa ketika ia bisa memposisikan diri dan merebut hati rakyat dengan berkata dan berperilaku 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun