Di Bawah Serangan Siber, Meretas XL-Axiata?

Tak terasa hampir empat belas tahun telah menjadi pelanggan XL-Axiata. Saat itu masih berdomisili di Surabaya langsung mendapatkan nomor keren 10 digit 0818.xx7897. Inilah nomor ponsel yang beberapa kali telah merasakan "mati suri", namun selalu dapat bangkit dan hidup lagi dengan stasus tetap sebagai nomor prabayar. hehehe....

Ada satu moment bangkitnya nomor tersebut yang sungguh berkesan. 

Seperti biasa nomorku kelupaan lagi diisi pulsa menjelang masa tenggang. Nah akhirnya mengurus lagi ke salah satu XL-Center agar bisa aktif lagi sekitar tiga atau empat tahun lalu. Namun kali ini CS sempat mengatakan bahwa nomorku ini sudah tidak bisa diaktifkan sebagai nomor prabayar.
Tentu saja aku tak terima karena masih belum melewati 60 hari sejak habis berlakunya masa tenggang. Lalu CS bilang bahwa nomorku ini sudah terlalu keseringan mati, dan kini hanya dapat diaktifkan sebagai nomor pascabayar. Setelah "adu debat" akhirnya nomorku tetap terakreditasi sebagai nomor prabayar. hehehe...

Selain itu mungkin sudah empat tahunan juga memiliki nomor Axis 0838.333.xx.999. Sementara di tahun 2019 lalu, sempat pula meregister nomor XL 0859.59999x9x. Namun pada akhirnya kedua nomor ini sempat tak terurus saat datangnya pandemi corona. Apalagi ketika diberlakukan lockdown, tak ada XL-Center yang beroperasi di Gandaria City dan Pondok Indah Mall Jakarta Selatan.

"Goodbye," kataku dalam hati ke kedua nomorku tersebut. Kedua nomor tersebut sudah tak bisa dibangkitkan lagi ketika datang ke XL-Center Gandaria City pasca pelonggaran lockdown.

Eh tapi ada yang sempat bikin tertegun pada sekitar dua bulan lalu. Saat itu ingin mengetahui kabar seorang kawan, bagaimana progress dari project yang tengah disiapkannya. Mungkin saja akan ada tetesan cuan-cuan berlimpah yang dapat dinikmati di masa sulit ini.

Nomor ponselnya 0818.0817.xxxx dan bertempat tinggal di kawasan Tebet Jakarta Selatan. Maka kucoba calling memakai nomor XL-ku yang sepuluh digit tersebut. Dia tahunya nomorku memakai 0851.xxxx.xxxx. Eh meski aktif ternyata gak direspons hingga beberapa kali.

Nah ketika keesokan melakukan akses internet, seperti biasa melakukan googling. Ketika melihat halaman Google terbawah, location-nya Kec. Tebet Jakarta Selatan. Padahal location-ku yang real sedang berada di kawasan Cidodol Jakarta Selatan.

Wah wah, ternyata yang menyelimuti akses digitalku selama ini, sangat penasaran banget sama profil kawanku itu. Jangan-jangan... Di bawah serangan siber, meretas XL-Axiata?