Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Di Bawah Serangan Siber, Meretas PermataBank?

20 Juli 2020   14:11 Diperbarui: 20 Juli 2020   14:21 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiga hari sebelum tanggal deadline, akhirnya selesailah artikel "Install PermataMobileX, Yes!". Firasatku akan bakalan mendapatkan ganjaran hadiah, setidaknya minimal juara ketiga. Rasa yang tetap optimis meskipun artikel dilengkapi dengan foto-foto yang tinggal tersisa di kamera semi DSLR. Sementara foto dan video yang dijepret menggunakan smartphone, harus hilang lenyap oleh peretasan.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu telah tiba. Tak sampai sembilan hari via e-mail, perwakilan PermataBank mengumumkan bahwa artikel berjudul "Install PermataMobileX, Yes!" berhak menjadi Kampiun Utama. Bagaikan seekor rusa yang merindukan air.

Pada 11 Maret 2019, melangkahlah diriku menuju kawasan perkantoran Bintaro Satoe di Sektor 1 Bintaro Jakarta Selatan 12330. Setiba di Kantor Cabang Pembantu PermataBank, tak pakai lama sudah duduk ganteng di depan customer service (CS).

Setelah mengutarakan permintaan pembukaan rekening baru, CS menyempatkan memberikan informasi terlebih dahulu berbagai produk tabungan beserta fitur dan manfaat lebihnya.

Si CS agak sempat terdiam sesaat, ketika kuminta rekening tabungan hanya dilengkapi kartu ATM saja tanpa fasilitas mobile banking. Kujelaskan bahwa dimanapun kapanpun dan bagaimanapun, akses digitalku telah diselimuti oleh teknologi spyware, Gak mau repot aja ketika mengakses mobile banking, harus sibuk sana-sini pencet tombol  agar tidak ambyar.

Gak takutlah saldo di rekening bakalan moksa pindah tempat.  Sebenarnya malah senang banget seandainya saldo ada yang lenyap, maka telah siap jadi abu agar inisiator pelenyapan menjadi arang.

Setelah melakukan pengisian data secara manual sambil dimasukkan ke sistem komputer, ternyata kita dapat memilih nomor rekening yang tersedia di database. Wah kesempatan memilih nomor unik sesuai keinginan hati. Ketika layar komputer di hadapkan ke mukaku, kulihat deretan calon nomor rekening yang banyak sekali isinya gabungan angka tujuh delapan sembilan.

Senang sekali ketika kuketahui tiga digit pertama calon nomor rekening adalah 980. Tinggal mencari tiga digit tengah dan empat digit terakhir yang dominan dengan angka delapan dan sembilan. Asal tidak ada angka empatnya. hehehe....

Sebenarnya kalau mau bersabar scrolling ke bawah, diriku yakin sekali bakalan mendapatkan nomor rekening dengan empat digit terakhir terbilang unik. Seperti misalnya 8888, 8989, 9898, 9899, 9999.

Tapi ngelihat CS yang mulai capek scrolling, akhirnya kulihat ada empat digit terakhir-nya 7988. Ya sudahlah, akhirnya kupilih calon nomor rekening PermataTabungan Bebas.

Setelah data terinput semua, akhirnya CS menemui Pejabat Bank untuk di-approve. Sambil duduk manis, kulihat situasi aktivitas kantor. Kulihat dari kejauhan CS telah kembali lagi dihadapanku. Kini kulihat raut muka CS yang agak aneh saat melihat komputer. 

Tak lama kemudian Pejabat Bank datang. Ternyata raut muka Pejabat Bank hampir sama dengan CS. Sepertinya jangan-jangan gangguannya serangan siber, meretas PermataBank? Mungkinkah? Masa sih ada yang berani macam-macam sama anak usaha Astra International (ASII) dan SCB saat itu.

Sssttt, jangan bilang-bilang ya. Diriku hanya bisa tersenyum dalam hati saja.

Hanya terdiam saja hingga sesaat kemudian, "Supersemar" PermataBank menetapkan SAH! Akhirnya diriku resmi menjadi nasabah baru PermataBank pada tanggal 11 Maret 2019. 

Trus, trus, dua minggu kemudian... Hadiah Kampiun Utama akhirnya nangkring masuk ke dalam rekeningku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun