Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Money

AlwaysOn Kalahkan Jarak, Jelas Terasa Sedaapnya "Critical Margin"

8 Juli 2020   16:04 Diperbarui: 8 Juli 2020   16:07 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam teori diferensiasi, juga sangat menekankan untuk menciptakan adanya pembeda dan adanya jarak persaingan. Konsumen akan lebih mudah membedakan produk kita dengan produk kompetitor.

Persaingan usaha dengan strategi "critical margin", boleh dikata sebagai strategi anti-diferensiasi. Namun akan dapat memakan biaya yang mahal, ketika hanya saling perang dengan harga murah saja. Ini akan cenderung menciptakan peperangan harga yang tiada berhenti ujungnya.

Di negeri +62, jagoan strategi "critical margin" adalah Wings Group. Pangsa pasar dari market leader, berhasil diambilnya dengan strategi "critical margin". Strateginya adalah, mencari market leader di setiap kategori. 

Setelah itu menciptakan produk yang memiliki "critical margin", lalu menyalip di pangsa pasar. AlwaysOn Kalahkan Jarak, Jelas Terasa Sedaapnya "Critical Margin".

Perusahaan yang berdiri tahun 1949, mulai dikenal sebagai produsen sabun merek Wings(1950) dan detergen merek Ekonomi (1971). Perkembangan usaha yang mengagumkan dengan meluncurkan aliansi usaha dan berbagai merek produk seperti Wings Biru (1980), keramik Milan dan Hercules (1989), Lion Wings (1989), Bank Ekonomi (1989), So Klin (1990), Nuvo (1992), Hers Protex (1994), gipsum Elephant (1995), Daia (1998), Jas Jus (1999), Wings Porcelain (1999), Segar Dingin (2000), sekuritas EkoKapital (2001), Pulogadung Trade Center bersama Djarum (2002), Mie Sedaap (2003), Enerjos (2004), Ale-Ale (2007), Kecap Sedaap (2008), Teh Rio (2010), Top Coffee (2012), Floridina (2012), Mie Sedaap Cup (2013), Top White Coffee (2013), Calbee Wings (2014), Glico Wings (2014), Teh Javana (2015), Isoplus (2016), Bakmi Ayam Siap Saji (2018). 

Sementara produk Ciptadent, Systema, Botanical, Lavenda, Emeron, Sidia, Kodomo, Zinc, Zact, MamaLemon, Posh, Poise, Serasoft, dihasilkan dari aliansi Lion Wings. Sedangkan  aliansi Calbee Wings menghasilkan produk snack seperti Potabee, Krisbee, Japota. Lalu aliansi Glico Wings menghasikan produk es krim seperti Waku-Waku, J-Cone, Frost Bite, Haku.

Masih ada beberapa produk yang baru kulihat di tahun 2020 ini, seperti ChocoDrink Belgian Chocolate, Minyak Goreng Sedaap, Sedaap Bakmi Tasty, Masker Wingscare Protector. 

Dari sekian banyak produk Wings, Mie Sedaap-lah yang sangat menggodaku lebih bergelora saat datangnya masa pandemi Covid-19. Setelah sekian lama sangat jarang sekali menyentuh mie instan, kini mulai seringkali untuk menyantap. 

Apalagi setelah adanya beberapa varian baru rasa Korea dan juga Bakmi Tasty yang harganya cuma goceng.  [maaf ya untuk someone yang pernah aku nasehati jangan menyentuh mie instan setiap hari dari pagi hingga malam. hehehe... Doakanku ya jangan sampai perutku terisi mie instan setiap hari].

Bukan makan mie semata adalah kebiasaan orang-orang di negeri +62. Mie seringkali dimakan bersama nasi, sebagai pengganti lauk yang praktis dan terjangkau harganya. "Critical Margin" yang diciptakan Mie Sedaap, aroma bersantap mie yang mengundang selera dan berbeda dari para pesaingnya. 

Memang Jelas Terasa Sedaapnya "Critical Margin".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun