Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Habis Petrovic Terbitlah Samanic

29 Juni 2020   16:29 Diperbarui: 29 Juni 2020   16:32 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

22 Maret 2020 lalu, kota Zagreb diguncang oleh gempa bumi berkekuatan 5,3 Magnitudo. Salah satu bangunan yang turut mengalami kerusakan di ibukota negara Kroasia tersebut adalah arcade terkenal di Mirogoj Cemetery.

Awalnya Mirogoj adalah sebidang tanah yang dimiliki oleh seorang ahli bahasa Ljudevit Gaj. Pasca perhentian terakhir Ljudevit Gaj, lalu Pemerintah Kota Zagreb membeli tanah tersebut dan mengubah peruntukannya menjadi pemakaman pada tahun 1872. Bangunan utama dirancang oleh arsitek Hermann Bolle dan diresmikan pemakaiannya pada 6 Nopember 1876.

Mirogoj sebenarnya bukanlah sekedar sebuah taman pemakaman yang konon terindah di Eropa. Patung-patung karya seniman lokal menghiasi arcade dan paviliun yang mengelilingi area pemakaman. 

Di taman yang indah ini, masyarakat umum membaur di peristirahatan terakhirnya bersama bangsawan, selebriti hingga politisi. Nama-nama pesohor tersebut antara lain Ljudevit Gaj, Hermann Bolle, Dimitrija Demeter, Janko Draskovic, Laksamana Maxmilian Njegovan, Milka Planinc, Franjo Tudman, Drazen Petrovic.

OMG! The Mozart of Basketball...

Oh ternyata, di sinilah tempat beristirahatnya The Mozart of Basketball Drazen Petrovic, yang harus mengalami perhentian terakhirnya dalam kecelakaan lalu lintas di Denkendorf Bavaria Jerman pada 7 Juni 1993. Hmm... tak terasa 27 tahun telah berlalu. 

Jejak karir basket Petrovic dimulai saat usianya yang ketigabelas pada tahun 1979. Dia bergabung dalam seleksi tim remaja klub Sibenka. Hanya dalam dua tahun telah dapat menembus tim utama Sibenka, yang berlaga di Divisi Satu Liga Basket Yugoslavia. Setelah kebersamaan selama empat tahun, Petrovic menjalani satu tahun penugasan wajib militer. 

Sesudah masa penugasan tersebut, Petrovic berlabuh ke klub Cibona pada tahun 1984. Dua gelar juara Piala Nasional Yugoslavia dan Juara Liga Yugoslavia, diraihnya hanya dalam setahun saja. Cukup empat tahun saja, Petrovic menyeberang ke Real Madrid Spanyol. Ini merupakan masa penantian sebelum akhirnya setahun kemudian mendarat di klub NBA Portland TrailBlazers.

Saat masih membela panji Yugoslavia, Petrovic sangat turut berperan besar dalam berbagai kejuaraan seperti Olimpiade, Piala Dunia & Piala Eropa FIBA. Juara Ketiga Piala Eropa FIBA 1987 di Yunani dan Juara Eropa FIBA 1989 di Yugoslavia. Medali Perunggu Olimpiade 1984 di Los Angeles dan Medali Perak Olimpiade 1988 di Seoul.  Juara Ketiga Piala Dunia FIBA 1986 di Spanyol dan Juara Dunia FIBA 1990 di Argentina.

Selain Drazen Petrovic, beberapa pebasket asal Kroasia menjadi tulang punggung utama timnas Yugoslavia saat itu. Misalnya ada Toni Kukoc, Dino Radja, Stojan "Stojko" Vrankovic, Velimir Perasovic, Zoran Cutura, Zdravko Radulovic, Franjo Arapovic, Danko Cvjeticanin, Arijan Komazec. 



Setelah pecahnya negara Yugoslavia, Kroasia tampil di Olimpiade 1992 dengan bintang NBA yang menjadi tulang punggungnya seperti Petrovic, Kukoc, Radja. Medali Perak yang sangat membanggakan, yang cuma takluk oleh keperkasaan The Dream Team Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun