Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

100 Persen Cair, Because He Can

26 Juni 2020   02:26 Diperbarui: 8 Juli 2020   12:39 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Humor memiliki daya tarik seks yang kuat?

Tanyakanlah hal tersebut pada Nicholas Graham, seorang pebisnis asal Kanada yang menetap di AS pada tahun 1980. Pendiri perusahaan underwear bernama Joe Boxer, memiliki pikiran bahwa betapa membosankannya underwear dari seorang pria yang itu-itu saja.  Tak adil rasanya apabila hanya kaum hawa yang berkesempatan memakai underwear yang seksi dan mewah. 

Tapi tak mungkin pula membuat underwear pria yang dihiasi renda-renda agar terlihat seksi. Maka tercetuslah underwear pria yang terasa humoris, dengan desain humor dan aneka karakter kartun. 

Underwear pria dengan motif uang US$100, dirancangnya pada tahun 1987. Percobaan awal sablon uang US$100 dilakukan pada lembaran kertas biasa. Namun hasil sablonnya dibuang ke tempat sampah, dan dikira sebagai uang palsu oleh yang menemukannya. Nick Graham dilaporkan melakukan pelanggaran undang-undang anti pemalsuan. 

Dalam interogasi pihak penyidik, Nick Graham malah jadi bahan tertawaan ketika terungkap duduk persoalan sebenarnya. Sialnya, kisah Nick itu tak lama kemudian menyebar kemana-mana. Namun dengan gaya berkelit Nick Graham, berita heboh itu ditangkisnya menjadi media promosi gratis bagi produk perusahaannya. Selera humor produk underwear-nya menjadi laris dari perhatian banyak orang.

Billboard JoeBoxer di Times Square [Foto: footage.net]
Billboard JoeBoxer di Times Square [Foto: footage.net]
Salah satu billboard di Kawasan Times Square New York pernah menyita perhatian banyak orang dari berbagai belahan dunia. Nick Graham membeli lokasi strategis di kawasan tersebut untuk dipasang billboard Joe Boxer pada tahun 1994. Agar menjadi perhatian banyak orang, billboard dibuat dengan penampilan yang berbeda dan terhubung langsung dengan cyberspace. Rupanya tak hanya billboard saja, namun waistband dan packaging-nya terhubung dengan cyberspace pula.

Masyarakat dari lokasi manapun, dapat mengirim message via e-mail ke timesquare[at]joeboxer[dot]com. Kemudian message ini akan muncul di billboard.  Atraksi ini sangat populer dengan antusiasme yang luar biasa, dilihat dengan masuknya e-mail dari 120 negara. Dua tahun kemudian, billboard Joe Boxer di Times Square semakin menjadi buah bibir. Pernikahan digital pertama kali di dunia, diadakan di tempat ini yang diresmikan langsung oleh Walikota New York.

Foto: nickgraham.com
Foto: nickgraham.com
Nick Graham yang bergelar resmi Chief Underpants Officer (CUO), memiliki gelar lainnya pada tahun 1998. Dengan bermodalkan US$ 4.000, gelar Lord of Balls dibelinya dari Manorial Society of Great Britain. 

Namun pada 2001, Joe Boxer mengalami kebangkrutan akibat beban hutang yang besar. Windsong Allegiance yang mengambil alih kepemilikan Joe Boxer, tetap memberikan posisi kepada Nick Graham sebagai penasihat. Namun empat tahun kemudian, brand Joe Boxer telah diakuisisi kembali dan berada dalam naungan Iconix Brand Group.

Ber-tagline Because He Can, Nick Graham memperkenalkan brand namanya sendiri dalam sebuah website pada tahun 2103.

Tapi... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun