Dita menerangkan ini cerita real, orangnya beneran ada, tapi of course namanya diubah. Dita sangat berharap para penikmat buku Jakartaholic harus dapat bangkit dari rasa keputusasaan dengan tidak membandingkan kehidupannya dengan orang lain yang nampak seperti sempurna.
Sementara soal masalah diskriminasi, Dita juga seringkali merasakannya. Misalnya karena dianggap sebagai ras minoritas dan ras yang memiliki banyak duit, maka Dita diberikan pemberlakuan harga yang sangat mahal. Lalu pernah ditawari terjun ke dunia politik. Tentu saja terganjal oleh masalah double minority yang melekat di dirinya. Yaudah, its happens a part of life.
Dita tak pernah menyalahkan orang secara total yang melakukan diskriminasi. Cukup ambil sisi positifnya dan fokus pada goals yang dianutnya dalam kehidupan. Â
Ya kira-kira begini kata-kata khas dari Dita: "Keep #Dignity #SelamatDatangKenyataan"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H