BATAN sendiri telah melakukan pengawetan biji-bijian sejak tahun 1968. Selang 24 tahun kemudian, pengawetan produk kering pun dilakukan seperti rempah-rempah, bubuk cocoa, bubuk kacang ijo, cabe. Dalam memenuhi permintaan pasar internasional, maka produk udang, daging kepiting beku, paha kodok beku, juga telah di-iradiasi sejak 1995. Ini dilakukan untuk menghilangkan patogen seperti Salmonella spp.Â
Sementara manfaat dari iradiasi antara lain peningkatan bahan aktif zat kurkumin dalam kunyit, orang tidak akan merasa gatal lagi ketika memakan udang yang diakibatkan oleh zat alergen, serta dapat meningkatkan antioksidan pada makanan yang biasa dikonsumsi oleh pasien yang membutuhkan imunitas tinggi seperti penderita kanker dan HIV/AIDS. Sementara produk pangan siap saji dalam kemasan, tentu sangat memudahkan untuk dibawa bepergian seperti bekal kegiatan operasi anggota militer, SAR, pecinta alam, hingga ibadah haji.
Nah, produk rendang sapi sendiri telah berlabel Standard Nasional Indonesia (SNI) dengan Nomor SNI-7764:2012. Arif Rakhmanto mengatakan produk rendang yang telah di-iradiasi, akan awet hingga 18 bulan. Tak mengubah bentuk fisik maupun rasa. Begitulah kondisi rendang yang telah di-iradiasi, Tak Rusak Tetap Enak...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H