Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rindangnya Pohon Industri Kecil Menengah yang Berbuah Lebat

11 Agustus 2018   20:20 Diperbarui: 11 Agustus 2018   20:33 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ida RM Sigalingging [Foto:JepretPotret]

Bertemakan "Kontribusi UKM dalam Industri Otomotif Nasional", GIIAS 2018 merupakan salah satu akses pemasaran yang difasilitasi bagi UKM Mitra YDBA. Produk unggulan UKM yang didisplay tersebut antara lain PT Nawilis Waskita Lestari yang merupakan UKM Bengkel, dan tiga UKM Kerajinan yakni Trois Art, Heejou, Mintea Handmade. 

Sementara produk jajaran 8 UKM Manufaktur adalah PT Puas Jaya Perkasa, PT Cipta Perdana Lancar, PT Yogya Presisi Tehnikatama Industri, PT Bakom Metal Lestari, PT Sinar Agung Selalu Sukses, PT Eran Teknikatama, dan Sektor Unggulan Logam Waru Sidoarjo & Tegal. 

Hebatnya UKM dapat juga dilihat pada Booth Pohon Industri, yang menampilkan berbagai macam komponen otomotif yang diproduksi oleh UKM Mitra YDBA. Komponen otomotif tersebut tersemat dalam kendaraan Astra Daihatsu Motor bernama Daihatsu Sigra dan alat angkut perkebunan PT Astra Otoparts Tbk yang bernama Wintor. Betapa rindangnya pohon industri kecil menengah yang berbuah lebat.

Henry C Widjaja [Foto:JepretPotret]
Henry C Widjaja [Foto:JepretPotret]
"UKM merupakan pondasi perekonomian nasional, dan YDBA turut berkontribusi dalam pembinaan UKM di Indonesia," ujar Henry C Widjaja (Ketua Pengurus YDBA), saat ditemui di Booth Pameran YDBA pada 3 Agustus 2018 lalu. 

Henry C Widjaja menyatakan bahwa YDBA tak hanya memberikan pelatihan, namun juga pendampingan langsung di lapangan. Kegiatan pendampingan dilakukan di 11 Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang masih aktif dari 17 LPB yang didirikan oleh YDBA. Kesebelas LPB yang masih aktif tersebut antara lain berlokasi di Sangatta Kaltim, Bontang Kaltim, Paser Kaltim, Tapin Kalsel, Muara Enim Sumsel, Mataram NTB, Klaten Jateng, Tegal Jateng, Semarang Jateng, Sidoarjo Jatim, dan Jogjakarta. 

Setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan, UKM akan mendapatkan fasilitasi akses pasar dan akses permodalan. Akses pasar dapat melalui pameran seperti di IKEA Alam Sutera, Kriyanusa, Inacraft, GIIAS. Sementara pendirian LKM/koperasi oleh YDBA dan Grup Astra, akan membantu dalam akses pembiayaan. Pasca UKM dapat melewati empat tahapan program tersebut, diproyeksikan kelak akan dapat menjadi UKM Mandiri. 

Sentra-sentra industri kecil menengah (IKM) yang sejenis di daerah, dikumpulkan ke dalam sebuah wadah komunitas UMKM.  Program Sektor Unggulan yang dikembangkan YDBA, diharapkan dapat menumbuhkan terbentuknya komunitas UMKM yang menonjol secara ekonomi. 

Tercatat hingga Juni 2018, ada 14 Sektor Unggulan yang dikelola, antara lain hortikultura di Tapin Kalsel, perikanan di Sangatta Kaltim, padi organik di Bontang Kaltim, kuliner di Mataram NTB, pupuk organik di Semarang Jateng, jamur tiram di Muara Enim Sumsel, kain tenun di Palembang Sumsel, industri alumunium di Jogja, industri metal di Sidoarjo Jatim serta Klaten & Tegal Jateng, perbengkelan di Jakarta, Jogja dan Sidoarjo Jatim. 

Ida RM Sigalingging [Foto:JepretPotret]
Ida RM Sigalingging [Foto:JepretPotret]
"Berdampaknya perekonomian masyarakat setempat yang meningkat, diharapkan dapat menggairahkan kesejahteraan. Ini nantinya akan dapat menjadi Multiplier Effect ke daerah lain di sekitarnya," tutur Ida RM Sigalingging (Sekretaris Pengurus YDBA) dalam kesempatan yang sama.. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun