Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Semua Gara-gara Kroos

27 Juni 2018   18:18 Diperbarui: 27 Juni 2018   18:25 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Toni Kroos & Keluarga bersama Trofi Liga Champions 2018 [Foto: Instagram @Toni.Kr8s]

Setelah takluk 0-1 oleh Meksiko di pertandingan pertama fase Grup F Piala Dunia 2018, Jerman melanjutkan perjuangannya menghadapi Swedia di Kazan Arena pada Minggu (24/06/2018) dini hari WIB. Gelandang Toni Kroos terlibat dalam seluruh momen terciptanya gol kedua tim dalam duel seru yang berakhir dramatis ini. 

Dalam sebuah serangan balik dari Swedia, ada umpan jauh menuju area kotak penalti Jerman. Terlihat Toni Kroos tak dapat fokus mengawal pergerakan dari Ola Toivonen yang berkostum nomor 20. Ola yang berhasil mendahului Kroos, lalu menahan bola dengan dadanya. Kemudian meskipun dalam kawalan ketat oleh Antonio Ruediger, Ova masih dapat menendang tinggi bola melewati atas Manuel Neuer. Bola masuk ke dalam jala, sementara Neuer hanya dapar terpengarah melihat momen pada menit ke-33 tersebut. 

Serangan Jerman di awal babak kedua, semakin gencar dilakukan. Kroos menguasai bola dan telah mendekati garis kotak penalti pertahanan Swedia. Namun bola malah diumpankan ke sayap kiri, dimana Timo Werner telah bergerak di dekat garis kanan kotak penalti Swedia. Werner pun bergerak masuk area kotak penalti, dan segera melakukan umpan terukur ke arah tengah area kotak penalti. 

Mario Gomez terjatuh dalam kawalan bek Swedia dan gagal menyambar bola. Namun masih ada Marco Reus yang dalam posisi tepat menyambut bola. Gelandang serang asal Borussia Dortmund ini tak menyia-nyiakan kesempatan. Tendangan kaki kanannya dapat mengoyak jala Olsen di menit ke-48. Mesin Panser kembali memanas, siap meluluhlantakkan lawan. 

Petaka datang tiga puluh tiga menit kemudian, ketika Jerome Boateng kembali melakukan pelanggaran dan harus menerima kartu kuning keduanya. Jerman harus bermain dengan 10 pemain. Hingga akhirnya hasil imbang 1-1 masih bertahan dalam waktu normal 90 menit berjalannya pertandingan. 

Harap-harap cemas terlihat jelas pada raut wajah Joachim Loew beserta anggota tim yang berada di bangku cadangan, dalam menyambut lima menit tambahan waktu. Harap-harap cemas juga nampak pada raut wajah suporter Jerman di tribun penonton. 

Jelang detik-detik berakhirnya pertandingan, Jerman mendapatkan tendangan bebas di luar sisi kanan kotak penalti Swedia. Kroos dan Reus bersiap mengeksekusi bola. Kroos pun melakukan umpan pendek pada Reus, dimana bola hanya ditahan sebentar saja. 

Jangan nonton bola tanpa kacang garuda. Tak lama kemudian, Kroos menendang bola melewati atas pagar dua pemain Swedia. Liukan bola yang terbang bagaikan burung Garuda, melewati kiper Olsen dan menghujam sisi kiri jalanya. Liukan bola mematikan ala Kroos, kembali memanaskan mesin diesel Panser dengan menggelegar.


Selebrasi gol Kroos saat membungkam Swedia 2-1 [Foto: Instagram @Toni.Kr8s]
Selebrasi gol Kroos saat membungkam Swedia 2-1 [Foto: Instagram @Toni.Kr8s]
Semua gara-gara Kroos, yang memastikan masih ada asa Die Mannschaft dapat lepas dari kutukan bahwa Juara Bertahan Piala Dunia akan pulang lebih awal dalam fase grup Piala Dunia. Kroos bersama tim Jerman, tinggal fokus menghadapi Korea Selatan yang telah pasti pulang lebih awal akibat dua kali kekalahan dari Swedia (0-1) dan Meksiko (1-2).

Toni Kroos yang lahir pada 4 Januari 1990 di Greifswald (Jerman Timur), mewarisi darah sepakbola dari ayahnya Roland Kroos yang merupakan pelatih tim yunior dari klub Hansa Rostock. Klub yang dibela pertama kali adalah Greifswalder SC, yang kemudian bergabung dengan tim yunior Hansa Rostock. Di tahun 2006, Kroos pun telah memasuki masa persiapan bergabung dengan Bayern Munich. 

Di tahun 2007, Kroos bergabung dengan Bayern Munich II yang tampil dalam Regionaliga Sud dan 3 Liga. Terkadang Kroos juga tampil membela tim senior Bayern Munich hingga dua tahun lamanya dalam Bundesliga. Kroos akhirnya merasakan kampiun Bundesliga 2008  Dari 13 penampilan bersama Bayern Munich II, Kroos mampu mencetak total 4 gol.

Karir yunior Kroos bersama tim nasional Jerman U-17, dimulai mengesankan dalam Piala Dunia Eropa U-17. Raihan gelar individu sebagai Golden Player pada tahun 2006, serta Topskor pada tahun 2007. Kemudian Kroos turut dalam Piala Dunia FIFA U-17 pada tahun 2007. Tak hanya menyabet penghargaan Golden Ball sebagai pemain terbaik, namun juga meraih Bronze Shoe atas capaian 5 gol yang dicetaknya. Jerman menjadi kampiun, yang bisa jadi semua gara-gara Kroos. 

Pada 31 Januari 2009, Kroos dipinjamkan selama 18 bulan ke Bayer Leverkusen dibawah asuhan pelatih Jupp Heynckes. Assist pertama Kroos tercipta saat bermain imbang 1-1 dengan Werder Bremen dalam Bundesliga pada 12 April. Gol perdana Kroos justru tak dapat menyelamatkan dari kekalahan 1-2 dari VfL Wolfsburg pada 18 April. Tercatat 9 gol, 12 assist dari total 33 penampilan bersama Leverkusen. 

Musim panas 2010, Kroos kembali ke Bayern Munich. Gol perdana disumbangkan saat debut pada 16 Agustus, saat mengalahkan Germania Windeck 4-0 dalam babak pertama DFB-Pokal. Saat melumat SC Freiburg 4-1 dalam Bundesliga pada 29 Oktober, Kroos turut menyumbangkan gol perdananya. Semua partai musim Bundesliga, DFB-Pokal, Liga Champions, dilalui Kroos sebagai starter. 

Kroos kembali merasakan taktik Jupp Heynckes di musim 2011, serta tampil dalam partai Final Liga Champions 2012 di Allianz Arena. FC Hollywood harus gigit jari, takluk dari Chelsea melalui drama adu penalti. 

Mengawali musim 2012, dengan raihan gelar Piala Super Jerman 2012. Dalam empat pertandingan awal Bundesliga, Kroos dapat mencetak tiga gol. Gol perdana di Liga Champions dilakukan saat menaklukkan Valencia. Setelah menumbangkan Juventus dalam babak perempat final Liga Champions, Kroos harus absen karena cedera hingga akhir musim. 

Namun Kroos menjadi bagian penting kesuksesan Bayern dalam meraih Treble (Bundesliga, Liga Champions, DFB-Pokal), Piala Super Eropa, Piala Dunia Antar Klub di tahun 2013. 

Akhir kebersamaan Kroos dengan Bayern terjadi pada 17 Juli 2014, dengan persembahan dua gelar yakni Bundesliga dan DFB-Pokal. Kemudian Kroos terbang ke Spanyol untuk bergabung dengan Real Madrid. Perkiraan biaya transfer antara 24 hingga 30 juta euro. Dari total 205 tampil bersama Bayern dalam semua kompetisi, Kroos mencetak torehan 25 gol.

Kroos merupakan bintang Jerman kesembilan yang bergabung dengan Real Madrid, setelah Gunter Netzer, Paul Breitner, Uli Stielike, Bernd Schuster, Bodo Illgner, Christoph Metzelder, Mesut Ozil dan Sami Khedira. Dalam debut perdana melawan Sevilla pada 12 Agustus 2014, Kroos langsung merasakan gelar juara Piala Super Eropa 2014. 

Gol perdana Kroos terjadi saat Real Madrid menaklukkan Rayo Vallecano 5-1 pada 8 Nopember. Kroos turut mengantarkan Madrid sebagai kampiun Piala Dunia Antar Klub 2014, melalui assist yang mengantarkan kemenangan bagi El Real. Kroos ikut berperan dalam Madrid meraih Liga Champions 2016 dalam asuhan Carlo Ancelotti, dan menorehkan sejarah sebagai pemain pertama Jerman yang meraih Liga Champions dari dua klub berbeda. 

Di tahun 2017 dan 2018, Madrid kembali mempertahankan Kampiun Liga Champions. Dua gelar ini dipersembahkan oleh pelatih Zinedine Zidane. Ini menjadikan Kroos telah mengoleksi empat gelar Trofi Liga Champions. Raihan gelar Kroos lainnya bersama Los Galacticos antara lain La Liga 2017, Piala Super Spanyol 2017, Piala Super Eropa 2017, Piala Dunia Antar Klub 2016 dan 2017. Dari total 190 tampil bersama El Real, Kroos telah mencetak torehan 25 gol.  

Toni Kroos & Keluarga bersama Trofi Liga Champions 2018 [Foto: Instagram @Toni.Kr8s]
Toni Kroos & Keluarga bersama Trofi Liga Champions 2018 [Foto: Instagram @Toni.Kr8s]
Kroos memulai debut bersama timnas senior Jerman pada 2009. Namun gol perdana Kroos baru terjadi pada pertandingan persahabatan melawan tuan rumah Polandia di Gdansk pada 6 September 2011. Gol yang sempat menyamakan kedudukan 1-1 dari ketertinggalan 0-1, akhirnya berakhir imbang 2-2. 

Dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2014, Kroos menyumbangkan 2 gol saat melumat Irlandia 6-1 di Dublin dan 1 gol saat menekuk Austria 3-0 di Munich. Pencapaian Jerman dalam Piala Dunia 2014 di Brasil adalah menjadi kampiun. Dalam partai semifinal menghadapi tuan rumah Brasil pada 8 Juli 2014, Jerman sangat perkasa dengan skor 7-1. Dua gol merupakan persembahan dari Kroos. Kemudian Jerman mengangkat tinggi trofi Piala Dunia setelah mengalahkan Argentina 1-0 di partai final.

Sementara dalam babak kualifikasi Piala Dunia 2018 ini, Kroos hanya mencetak satu gol saat menekuk Rep. Ceko 3-0 di Hamburg. Total gol Kroos bagi timnas Jerman adalah 13 gol, termasuk gol spektakuler nan dramatis ke gawang Swedia di detik-detik akhir pertandingan fase Grup F Piala Dunia 2018. 

Torehan gelar dalam karir profesional seorang Toni Kroos, dapat dikatakan sangat lengkap koleksinya. Bahkan kualitas raihan gelar suami dari Jessica Farber ini, dapat dikatakan jauh lebih sempurna dari seorang Lionel Messi dan sedikit lebih sempurna dari Cristiano Ronaldo sekalipun.

Kroos telah mengangkat Trofi Piala Dunia, sementara Messi dan Ronaldo masih terus bermimpi hingga tiada akhir sampai (kemungkinan) menutup karir sepakbolanya. Kekurangan Kroos hanyalah belum dapat mengangkat Trofi Piala Eropa bersama Jerman, dimana Ronaldo telah mengangkat Trofi Piala Eropa 2016 bersama Portugal. 

Sementara Messi belum juga dapat mengangkat Trofi Copa America. Sepertinya semua gara-gara Kroos, sangat begitu terlihat dari kerinduan yang mendalam seorang Messi dan Ronaldo dalam usahanya mengangkat tinggi Trofi Piala Dunia. 

Tapi yakinlah melihat usianya yang baru menginjak 28 tahun, peluang ayah dari Leon dan Amelie untuk  mengangkat Trofi Piala Eropa di tahun 2020 maupun 2024 masih sangat terbuka lebar. Akankah semua gara-gara Kroos, seandainya Jerman merengkuh Piala Eropa 2020 atau Piala Eropa 2024. Atau jangan-jangan semua gara-gara Kroos, seandainya Jerman pulang lebih awal maupun menjadi Kampiun dalam Piala Dunia 2018 ini. 

Semua gara-gara Kroos...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun