Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Tak Boleh Membuat Kesalahan Sekecil Apapun

26 Mei 2018   21:51 Diperbarui: 26 Mei 2018   21:55 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub [Foto:JEPRETPOTRET]

Maka Training Center (TC) harus dapat memberikan pelatihan dalam memenuhi kebutuhan SDM yang dapat menekan kesalahan hingga nol persen penugasannya. 

Sebelum melakukan simulasi terbang didampingi instruktur selama hampir 4 jam, seorang pilot harus melahap teori simulasi dengan waktu 2 jam. Para pilot akan dihadapkan situasi normal, abnormal hingga emergency dalam simulasi penerbangan. "Happy landing" merupakan tujuan akhir dari penerbangan yang selamat, aman dan nyaman, dimana ini tentunya dibutuhkan peranan pilot yang berkompetensi tinggi.

Simulator yang dimiliki GITC saat ini sangat membantu para pilot untuk menerbangkan pesawat yang sesungguhnya (real flight). Simulator aktif yang dimiliki GITC saat ini sesuai pesawat yang dipakai maskapai Garuda Indonesia berjumlah tujuh buah antara lain ATR-72, Airbus A320, Airbus A330, Bombardier CRJ-1000NextGen, Boeing 737-NG, Boeing 737-400/300, Boeing 737-800.

Pasti pada penasaran harga per unit simulatornya. Kira-kira berapa ya? Konon sih sekitaran 10 juta hingga 15 juta dolar AS. Lalu kira-kira bagaimana hitungan pelatihan menggunakan simulator ini. Oh ternyata hitungannya sekitar 400 hingga 500 dolar AS. Dengan durasi simulasi sekitar 4 jam maka dapat dihitung sendiri ya...

Harapannya nanti GITC akan segera dapat memiliki simulator Airbus 380, setelah upaya meremajakan pesawat Boeing 747 dengan Airbus 380. Sementara itu simulator pesawat legendaris McDonnel Douglas DC-10 juga masih terawat dengan baik.

Triyanto Moeharsono menyatakan tak ada kompromi dengan yang namanya safety. Triyanto juga teringat saat masih di akademi, harus sering di-gamparin jika melakukan kesalahan kecil sekalipun. Ini tentu salah satu bentuk disiplin agar tak melakukan kesalahan sekecil apapun. Ada sebuah ungkapan dalam dunia penerbangan "Sky is Large Place but No Room to Errors", yang akan selalu menjadi pedoman keselamatan yang wajib selalu diingat.

Para pilot aktif diwajibkan untuk melakukan refreshing training flight sinulator dalam kurun waktu dua kali setahun. Bahkan para pilot yang aktif memegang jabatan struktural di PT. Garuda Indonesia Tbk, diwajibkan dalam satu bulan memiliki jadwal menerbangkan pesawat. Ini berlaku juga untuk Capt. Triyanto Moeharsono, Capt. Martinus Kayadu, dan Capt. Setija Budi.

Gedung Pelatihan Simulator [Foto:JepretPotret]
Gedung Pelatihan Simulator [Foto:JepretPotret]


Dalam sebuah penerbangan kapten pilot memiliki wewenang penuh sesuai Peraturan Pemerintah No. 3 / Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan Penerbangan. Apabila ada penumpang yang dikategorikan dapat memberikan potensi gangguan penerbangan, maka pilot diizinkan untuk melakukan penindakan dengan tegas. 


Oh ternyata, potensi gangguan penerbangan tak hanya dapat datang dari para calon penumpang. Tapi juga dari penggunaan gelombang frekuensi yang sama dengan frekuensi navigasi penerbangan. Maka pemerintah membuat aturan tegas pemakaian frekuensi radio komunikasi. Pelanggaran terhadap aturan ini akan terkena sanksi tegas. 

Potensi tinggi gangguan penerbangan dapat juga berasal dari mainan laser yang diarahkan ke kokpit pesawat terbang. Jika diarahkan ke pilot, ternyata dapat menimbulkan kebutaan sementara (temporary blind) layaknya terkena efek dari flash kamera. Maka bijaklah untuk tidak mengarahkan laser ke pesawat. 



Awak pesawat yang dimaksud dalam dunia penerbangan sesuai Peraturan Menteri Perhubungan No. 85 Tahun 2015 (Pasal 32 Ayat 1), adalah awak kokpit dan awak kabin. Yang dimaksud dengan awak kokpit itu adalah pilot dan co-pilot. Sementara awak kabin itu adalah pramugari dan pramugara.


Setelah Sobat Aviasi melakukan trip melihat dan menjajal flight simulator bersama instruktur pilot senior, kunjungan dilanjutkan melihat kegiatan pelatihan awak kabin khusus Pramugari. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun