"Penggunaan KMT sudah tentu menguntungkan pengguna agar tak bolak-balik ke loket setiap  melakukan perjalanan. Tak perlu mengisi tarif dan menukarkan jaminan kartu seperti jika pengguna memakai THB," ujar Eva Chairunisa (Vice President  Corporate Communication  PT KCI), memberikan keterangan tambahan di kesempatan terpisah.
Eva menambahkan bahwa dengan turunnya saldo minimum KMT tersebut, maka PT KCI telah menyiapakan penjualan KMT baru dengan harga lebih rendah. Sebelum ini pengguna dapat membeli KMT baru seharga Rp. 50.000,-, dengan rincian biaya kartu dua puluh ribu rupiah dan isi saldo kartu sebesar tiga puluh ribu rupiah. Maka kini pengguna KRL dapat membeli KMT dengan harga hanya Rp. 25.000,- saja, dengan rincian biaya kartu sebesar dua puluh ribu rupiah dan isi saldo kartu sebesar lima rupiah saja.
Ditargetkan pada tahun 2018, PT KCI akan dapat melayani 320.026.523 pengguna KRL. Ini akan mengalami peningkatan 9,5% dibandingkan program tahun 2017. Pasti pada penasaran, berapa sih pendapatan PT KCI di tahun 2017.
"Total akumulatif pendapatan PT KCI di tahun 2017 mencapai hampir Rp 2,5 triliun. Diproyeksikan pendapatan di tahun 2018 ini akan meningkat hingga 8%," tutup Fadhila.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H