Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Menggelorakan Semangat Tak Pupus oleh Lupus

31 Desember 2017   23:15 Diperbarui: 1 Januari 2018   22:30 1456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto:Instagram@elvirasaridewi

Kembali penggalan sebuah kidung meresap dalam sanubari. Wow, betapa hebatnya para wanita odamun yang hidupnya dapat berdamai dengan berbagai penyakit autoimun. Mereka tak hanya sekadar bertahan hidup, tapi juga ingin menginspirasi melalui berbagai komunitas pendamping odamun lainnya yang mungkin tak memiliki keberuntungan dalam kehidupannya masing-masing. Odamun bersatu padu membentuk persaudaraan yang kuat melalui gerakan komunitas sesuai jenis penyakit autoimunnya.

Hingga suatu waktu..

PT Astra International Tbk memberikan apresiasi SATU Indonesia Awards 2017 bagi pemuda pemudi Indonesia yang memiliki dedikasi untuk menjadi pemberi solusi bagi kesejahteraan masyarakat di lingkungannya masing-masing. Dari 82 anak muda penerima apresiasi tingkat propinsi, terpilihlah 7 anak muda terbaik yang berhak mendapatkan apresiasi tingkat nasional.

Sementara dari deretan 75 nama penerima apresiasi tingkat propinsi, mata ini tertuju pada urutan nomor 30 yang bernama Elvira Sari Dewi asal Kota Malang Jawa Timur. Judul kegiatannya adalah "Peduli Lupus bersama Parahita". Setelah melakukan penelusuran (googling) bersama Paman  Gugel, menemukan fakta betapa perihnya perjuangan hidup Elvira Sari Dewi untuk dapat berdamai dan bersahabat dengan Lupus. [Pastinya arek  Ngalam ini penuh berlinangan air mata (tak) (ber) darah]. Hingga suatu waktu...

Akhirnya Tuhan benar-benar mengijinkan untuk sebuah perjumpaan dengan Elvira Sari Dewi dalam kesunyian, dengan melihat sebuah pucuk surat di situs resmi Parahita. Sebuah surat dari Elvira untuk keluarga besar Parahita yang sedang menanti perayaan ulang tahun ke-9 Parahita.

Elvira Sari Dewi [Foto: Whatsapp ElviraSariDewi]
Elvira Sari Dewi [Foto: Whatsapp ElviraSariDewi]
Elvira Sari Dewi, seorang gadis yang selepas SMA, memasuki pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FKUB) Malang Jawa Timur. Suatu ketika di tahun 2011, Elvira divonis dokter," Anda terkena Lupus". Tentu saja Elvira saat itu sangat pedih mendengarnya, tak percaya, ingin marah, ingin menangis dan ingin tawar-menawar dengan Tuhan. Banyak muncul pertanyaan yang tak dapat didefinisikan dalam masa depresi. Namun akhirnya Elvira dapat menerima kenyataan bahwa itulah jalan terbaik yang telah digariskan oleh-Nya untuk menjadi orang yang hidup dengan lupus (odapus). 

Pernah suatu ketika Elvira harus opname di sebuah rumah sakit di kota Surabaya. Saat itu  diperkirakan telah meninggal dunia. Namun rupanya masih ada kesempatan yang diberikan Tuhan, dan akhirnya Elvira dapat terus survive.  Pasca drop selama satu tahun, Elvira berusaha mencari solusi yang meringankan emosi penderita lupus. 

Pada tahun 2012, Elvira tengah mengembangkan sebuah ide sebagai bagian karya tugas akhir perkuliahan. Terinspirasi dari hawa kesejukan tempat rekreasi di Roban Condo, Elvira merasakan berkurangnya tingkat stres. 

Dengan mengolah singkong dengan teknik khusus, terbentuklah gel ungu yang memiliki kemampuan menyimpan suhu dingin. Kompres dingin yang bernama Kompres Samchong ini, dipakai untuk membuat rileks saraf yang bengkak akibat berbagai macam tekanan pikiran odapus. Teknologi sederhana ini mengambil sebuah kata samcho, yang memiliki arti jiwa. 

Kompres ini telah diujicoba terlebih dahulu pada odapus. Hasilnya memang sangat positif dengan terbukti menenangkan jiwa odapus dari keadaan stres. Namun kompres tak dapat digunakan oleh odapus yang memiliki alergi dingin. Cara penggunaannya adalah diletakkan pada dahi atau permukaan kulit, selama sekitar 20 menit sebelum tidur. Kompres Samchong inilah yang mempertemukan Elvira dengan Parahita, sebuah perhimpunan yang telah berdiri sejak 26 Juli 2008. 

Dalam sambutan kehangatan Parahita, Elvira telah menjadi bagian keluarga untuk saling berbagi semangat dengan para pasien lupus lainnya. Elvira merasa terlahir kembali. Penemuan kompres-nya, telah mengantarkan dirinya mendapatkan beasiswa S2 Fasttrack dari Kemendikbud untuk melanjutkan pendidikan Program Magister Ilmu Biomedik (PMB) FKUB. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun