Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Money

Maju UKM-nya Bahagia Bangsanya

23 Desember 2017   02:11 Diperbarui: 9 Januari 2018   21:20 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Henry C Widjaja (Foto:JepretPotret)


Melukis di atas kaos... Wah kesempatan belajar mempraktekkannya, didapat para blogger saat Workshop Painting on T-shirt bersama #PaintingOnTshirt (POT) pada 20 Desember 2017 di TierSpace Senopati Jakarta Selatan. Dimentori langsung oleh sang pendiri POT Rini Iskandar, diberikan waktu hampir satu jam untuk melukis di atas kaos.

Ada yang melukis berdasarkan sketsa yang sudah jadi. Caranya sketsa tersebut dimasukkan ke dalam kaos, untuk kemudian melukis dengan sentuhan gaya masing-masing. Ada pula yang melukis langsung tanpa bantuan sketsa, dengan gambar yang terimajinasi dalam pikirannya.

Beberapa gambar menarik yang dihasilkan seperti The Black Rose, logo Inspirasi 60 Tahun Astra, Nelayan mitra YDBA dengan Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia), Wajah Papua, Becak, Keceriaan Anak, dll. 

Akhirnya apresiasi kaos lukis terbaik disematkan pada Ramadhi Harimurti (Otoborn) dengan lukisan Nelayan mitra YDBA-nya, serta Gaper Fadli (GapeySandy) dengan lukisan logo Inspirasi 60 Tahun Astra.

Kaos Lukis (handmade) merupakan produk POT yang digaransi satu tahun dijamin tidak luntur, serta bisa dicuci dan disetrika. Galeri POT berada di kawasan Cibinong Bogor Jawa Barat, dengan penyebaran konter hingga ke Ciledug Tangerang, Jakarta Selatan (Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Cinere), Madiun, Surabaya dan Manado.

Perkembangan pesat POT sangat dirasakan sejak tahun 1995. Saat itu POT baru bernaung dalam Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA). POT mendapatkan kesempatan dalam mengembangkan diri untuk mandiri melalui berbagai macam pelatihan pengelolaan usaha khas Astra.


Sementara itu sebelum dilakukan workshop melukis di atas kaos, YDBA memaparkan bagaimana komitmen PT Astra International Tbk dalam mewujudkan #HebatnyaUKM  yang naik kelas, awet dan berkelanjutan.

Edison Monoarfa (Kepala Departemen Perencanaan & Pengembangan YDBA) mengatakan bahwa program pembinaan UMKM yang dilakukan oleh YDBA, dilaksanakan oleh 11 cabang Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB). Setiap LPB memiliki sektor unggulan sesuai ciri khas dan potensi lokal yang dimilikinya. 

Ada sebelas kriteria sektor unggulan yaitu harus terkait kompetensi Astra, kontinuitas pasar, area pemasaran, kecepatan pencapaian hasil, ketersediaan bahan baku, leader, penyerapan tenaga kerja, jumlah UMKM, lama usaha, pemanfaatan teknologi, dan visi pembangunan daerah. 

Foto:JepretPotret
Foto:JepretPotret
Henry C Widjaja (Foto:JepretPotret)
Henry C Widjaja (Foto:JepretPotret)
"Memecahkan telur dari dalam, maka menetaslah anak ayam.  Kalo memecahkan telur dari luar itu, namanya membuat telur dadar," kata Henry C Widjaja (Ketua Pengurus YDBA), yang turut menyempatkan hadir. 

Konsep memecahkan telur dari dalam ini, yang diadopsi dalam berbagai kegiatan pendampingan dan pembinaan UMKM mulai dari nol hingga benar-benar dapat mandiri. Ada 16 modul pelatihan yang dikembangkan oleh YDBA dalam usaha mewujudkan UMKM yang mandiri. 

Tak hanya pelatihan dalam negeri yang melibatkan YDBA dengan kolaborasi berbagai anak usaha Grup Astra di seantero nusantara. Namun juga pelatihan manajemen usaha ke luar negeri seperti negara Jepang. Partner usaha Astra yang mayoritas berasal dari prinsipal perusahaan Jepang, tentunya dapat dipelajari bagaimana mereka sangat konsisten menumbuhkan semangat perbaikan terus menerus (continous improvement) dari tingkat atas hingga tingkat bawah. Kaizen, begitu istilah kerennya.

Kegiatan rutin dalam usaha pemasaran UMKM mitra YDBA melalui berbagai event seperti Inacraft, Trade Expo Indonesia, Kriyanusa, GIIAS, serta Teras Ikea. Setiap bulannya ada tiga UMKM mitra YDBA yang berkesempatan mendisplay produknya di Ikea Alam Sutera.

Perkembangan teknologi digital yang pesat, YDBA juga telah merambah ranah digital untuk memfasilitasi mitra UMKM melalui kanal HebatnyaUKM(dot) org. Ekosistem digital YDBA yang diluncurkan tepat pada perayaan ulang tahun ke-37 YDBA pada 10 Juli 2017 lalu ini, berisikan fitur blog dan news (berbentuk online platform) yang melengkapi dan beriringan dengan offline platform yang sudah ada.

Kedepannya kanal digital ini akan dilengkapi E-Learning agar UKM dapat belajar melalui video-video edukatif, untuk dapat dipraktekan dalam pengembangan usaha masing-masing. Sementara fitur E-Catalog akan melengkapi kanal ydba(dot)astra(dot)co(dot)id, untuk memudahkan penjualan secara online produk-produk UKM. 


Sementara itu ada rencana YDBA untuk mengembangkan start-up berkolaborasi dengan saudara mudanya yaitu Yayasan Pendidikan Astra - Michael Dharmawan Ruslim (YPA-MDR). Para siswa binaan YPA-MDR di wilayah Gedangsari Kabupaten Gunungkidul yang kini telah mampu tumbuh menjadi pelaku industri fesyen batik ini, kelak diproyeksikan akan menjadi start-up. 

YDBA tentu menyadari bahwa Goal Astra 2020 Pride of the Nation telah dekat. Maka mitra UMKM-nya haruslah mencapai kemandirian, naik kelas, awet berkelanjutan dan menjadi kebanggaan bangsa. Maju UKM-nya Bahagia Bangsa-nya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun