Melukis di atas kaos... Wah kesempatan belajar mempraktekkannya, didapat para blogger saat Workshop Painting on T-shirt bersama #PaintingOnTshirt (POT) pada 20 Desember 2017 di TierSpace Senopati Jakarta Selatan. Dimentori langsung oleh sang pendiri POT Rini Iskandar, diberikan waktu hampir satu jam untuk melukis di atas kaos.
Ada yang melukis berdasarkan sketsa yang sudah jadi. Caranya sketsa tersebut dimasukkan ke dalam kaos, untuk kemudian melukis dengan sentuhan gaya masing-masing. Ada pula yang melukis langsung tanpa bantuan sketsa, dengan gambar yang terimajinasi dalam pikirannya.
Beberapa gambar menarik yang dihasilkan seperti The Black Rose, logo Inspirasi 60 Tahun Astra, Nelayan mitra YDBA dengan Semangat Astra Terpadu Untuk Indonesia (SATU Indonesia), Wajah Papua, Becak, Keceriaan Anak, dll.Â
Akhirnya apresiasi kaos lukis terbaik disematkan pada Ramadhi Harimurti (Otoborn) dengan lukisan Nelayan mitra YDBA-nya, serta Gaper Fadli (GapeySandy) dengan lukisan logo Inspirasi 60 Tahun Astra.
Kaos Lukis (handmade) merupakan produk POT yang digaransi satu tahun dijamin tidak luntur, serta bisa dicuci dan disetrika. Galeri POT berada di kawasan Cibinong Bogor Jawa Barat, dengan penyebaran konter hingga ke Ciledug Tangerang, Jakarta Selatan (Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Cinere), Madiun, Surabaya dan Manado.
Perkembangan pesat POT sangat dirasakan sejak tahun 1995. Saat itu POT baru bernaung dalam Yayasan Dharma Bakti Astra (YDBA). POT mendapatkan kesempatan dalam mengembangkan diri untuk mandiri melalui berbagai macam pelatihan pengelolaan usaha khas Astra.
Sementara itu sebelum dilakukan workshop melukis di atas kaos, YDBA memaparkan bagaimana komitmen PT Astra International Tbk dalam mewujudkan #HebatnyaUKMÂ yang naik kelas, awet dan berkelanjutan.
Edison Monoarfa (Kepala Departemen Perencanaan & Pengembangan YDBA) mengatakan bahwa program pembinaan UMKM yang dilakukan oleh YDBA, dilaksanakan oleh 11 cabang Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB). Setiap LPB memiliki sektor unggulan sesuai ciri khas dan potensi lokal yang dimilikinya.Â
Ada sebelas kriteria sektor unggulan yaitu harus terkait kompetensi Astra, kontinuitas pasar, area pemasaran, kecepatan pencapaian hasil, ketersediaan bahan baku, leader, penyerapan tenaga kerja, jumlah UMKM, lama usaha, pemanfaatan teknologi, dan visi pembangunan daerah.Â
Konsep memecahkan telur dari dalam ini, yang diadopsi dalam berbagai kegiatan pendampingan dan pembinaan UMKM mulai dari nol hingga benar-benar dapat mandiri. Ada 16 modul pelatihan yang dikembangkan oleh YDBA dalam usaha mewujudkan UMKM yang mandiri.Â