Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Selebrasi "Unboxing Future HebatnyaUKM.org"

12 Juli 2017   14:53 Diperbarui: 12 Juli 2017   15:38 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
[Foto;YDBA] Selebrasi Henry C Widjaja (kiri) dan Johanes Loman (kanan) ketika meluncurkan Ekosistem Digital YDBA #HebatnyaUKM

Dari kategori UKM Hijau Terbaik ada tiga nominator yaitu PT Mada Wikri Tunggal, PT Nandya Karya Perkasa, PT Sarandi Karya Nugraha. PT Nandya yang berlokasi di Cileungsi Bogor, terpilih sebagai UKM yang memenuhi kriteria implementasi LK3 & CSR sesuai standar Astra Green Company (AGC).

YDBA selalu memberikan bekal pengetahuan terbaik bagi para mitra UKM-nya. Dalam sesi berbagi ilmu (Sharing Session) bertema "Digital Ecosystem", YDBA menghadirkan narasumber Farida Renata Heyder (Head of SMB Marketing Google Indonesia), Rieke Caroline (CEO PT Teras Perjanjian Digital), dan Leony Agus Setiawati (Pemilik CV Azkasyah).

Moderator, Farida Heyder, Henry C Widjaja, Rieke Carolne, Leony Setiawati (ki-ka) [Foto:JEPRETPOTRET]
Moderator, Farida Heyder, Henry C Widjaja, Rieke Carolne, Leony Setiawati (ki-ka) [Foto:JEPRETPOTRET]
Farida Heyder mengemukakan bahwa berdasarkan beberapa riset, diketahui bahwa pertumbuhan pengguna internet di Indonesia paling cepat per  tahunnya, termasuk lamanya waktu mengaksesnya. Mayoritas pengguna internet lebih banyak mengakses menggunakan ponsel pintar (smartphone), dengan lamanya waktu sekitar 2,5 jam hingga 5 jam per harinya. Meskipun ketika menyaksikan televisi, namun tetap sambil berinternet ria melalui ponsel. Kegiatan utamnya antara lain  buka media sosial (socmed), penelusuran (googling), menonton video. Berdasarkan studi di tahun 2015 terhadap ratusan pelaku UMKM, ternyata ada korelasi yang tinggi antara keberhasilan UMKM yang mengadopsi digital. Keberhasilan itu dapat dilihat berupa pertumbuhan omzet 80% lebih cepat, kecenderungan penambahan lapangan pekerjaan serta kecenderungan menguatnya inovasi. 

BuatKontrakCom merupakan produk digital yang didirikan oleh Rieke Caroline, dalam memenuhi kebutuhan pelaku UMKM dalam bidang perjanjian hukum. Rieke melihat masih banyaknya pelaku bisnis kecil yang sangat buta hukum dalam berbagai aspek. Maka dirinya menginisiasi BuatKontrakCom sebagai wahana para pelaku usaha untuk dapat memahami klausul perjanijian hukum dalam kegiatan usahanya.

Leony Setiawati [Foto:JEPRETPOTRET]
Leony Setiawati [Foto:JEPRETPOTRET]
Sementara itu Leony Setiawati mengisahkan awal dirinya yang gagap teknologi (gaptek) dalam memulai usahanya. Menjalankan berbagai macam usaha offline yang serba konvensional. Hingga pada akhirnya mencapai titik krisis usaha di tahun 2015. Sememtara itu Leony kaget melihat "tetangga" pelaku bisnis, tetap moncer dengan omzet ratusan juta hingga milyaran rupiah per bulannya. Setelah bertanya kanan kiri dan mengikuti komunitas bisnis, Leony baru menyadari dahsyatnya kekuatan digital sebagai pemasar handal. Kini selain berbisnis busana muslim, Leony pun telah membuka ecowisata di sebuah desa Kabupaten Bogor. Tentu semua usahanya telah merambah menggunakan pemasaran digital.

Inspirasi Mutiara Kebanggaan Bangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun