Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Wiratno Tersesat di Jalan yang Benar

19 Juni 2017   11:17 Diperbarui: 19 Juni 2017   11:21 3457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wiratno, Direktur Jenderal KSDAE Kementerian LHK per 16 Juni 2017 [Foto:JEPRETPOTRET]

Kepemimpinan TNGL yang memperlakukan staf Leuser lebih manusiawi dan diimbangi keteladanan, tentu akan dapat memecahkan kebuntuan intelektual. Aturan menurut kepala taman nasional, sangat menentukan keprercayaan pengelolaan konservasi. Namun justru aturan ini tak dapat diterapkan dan menjadi bagian masalah di lapangan.

Fenomena jebakan aturan (regulation trap) harus dibongkar dengan pola pikir merdeka, untuk melakukan interprestasi yang brilian atas aturan baku yang sangat ketat membatasi. Diperlukan keberanian dalam belajar berpikir tidak linear dan keluar dari belenggu aturan. Namun semuanya itu tak ada jaminannya dan harus siap kecewa yang mendalam. Why?

Kerja keras pemimpin kawasan konservasi belum tentu mendapatkan pengakuan apresiasi dari tingkat pusat. Namun pengakuan bisa datang dari mana saja. Ada LSM, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemuka agama, pemerintahan lokal hingga media lokal yang ada di sekitat kawasan. Pengakuan ini, jauh lebih penting lho.

Foto:JEPRETPOTRET
Foto:JEPRETPOTRET
Akhirnya setelah pernah tersesat dalam kerumitan dinamika masyarakat Gunung Leuser, Wiratno kembali dikejutkan pada tanggal 15 Juni 2017 lalu. Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan Siti Nurbaya memberikan mandat sebagai Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam & Ekosistem (KSDAE). Arek Tulungagung ini beneran Tersesat di Jalan yang Benar.


Akhirnya dalam sebuah obrolan imajiner:


JP: "Siap 'Jenderal' Wiratno!"

W: "Siap untuk apa?"

JP: "Ya siap untuk #AyoKeTamanNasional dong, yang berada di seluruh penjuru Nusantara. Siap tersesat untuk menjepret dan memotret Roh konservasi sumber daya alam dan ekosistem."

W: "Hm.. Ya sudah, Bersiap-siaplah dan berjaga-jagalah!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun