Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Memotret Warna Warni Kehidupan Pasar Rakyat & Wujudkan Pancasila Nyata di Pasar Kita

26 Desember 2016   20:39 Diperbarui: 26 Desember 2016   20:50 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kisah diangkatnya seorang Jagoan Pasar menjadi seorang menteri pada era Kabinet 100 menteri, juga mewarnai cerita dari Pasar Senen.  Pasar Tanahabang yang dibangun empat tahun sesudah Pasar Senen, awalnya terkenal sebagai pasar kambing kemudian ada penambahan pasar tekstil yang berkembang pesat. Sop Kaki Kambing terkenal dan terenak dikenal berasal dari Tanahabang, dan ketika bertebaran sop kaki kambing di berbagai kota ada yang mencamtumkan asal Tanahabang meski tak memiliki keterkaitan warisan resep. 

Banyak artefak budaya berupa kuliner kaki lima di pasar tradisional yang tak tercatat dan terdokumentasi dengan baik dalam berbagai buku resep makanan. Ternyata Bung Karno pernah memerintahkan pengumpulan resep kuliner nusantara dari Aceh sampai Papua,  hingga dilakukan pengujian dengan rencana diterbitkan tahun 1966 dalam sebuah buku. Namun sayangnya belum sempat terbit telah meletus peristiwa 1965. Dalam buku MustikaRasa ini mencatat resep tanpa hal tabu seperti masakan dengan menggunakan anjing & babi, masakan dengan bahan satu ekor ular utuh, masakan dengan bahan darah. Sebuah buku ngeri-ngeri sedaap. 

Ayo bangun, ayo bangun! Pasar rakyat lama tak jumpa

Iki piye, iki piye! 

Mari kita bersandal jepit untuk singgah ramaikan pasar rakyat dalam warna warni kehidupan di tengah perbedaan dan wujudkan Pancasila nyata di pasar kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun