Mohon tunggu...
Thomas Jeperson
Thomas Jeperson Mohon Tunggu... -

Nama : Thomas J MALAU\r\n\r\nFILOSOFI : I Believe that everyday is a test i have to prove my self my dream come to me as long as i believe to my self and i believe.\r\n\r\nwriting is part of my life. Menulis Itu Eksotis

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Zat-Zat Nikotin dalam Sosial Media

26 Maret 2016   19:25 Diperbarui: 26 Maret 2016   19:35 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber gambar:https://www.maxmanroe.com/melihat-media-sosial-yang-bakal-melesat-di-2014.html

 

 Sosial media menjadi wahana bermain yang sangat menyenangkan. Sosial media membuat semua orang kecanduan. Saat bangun hal pertama yang dilakukan manusia masa kini bukan berdoa, mandi, sikat gigi atau menyapa orang-orang disekitarnya. Hal pertama yang dilakukana adalah membuka hand phone dan melakukan pengecekan sosial media satu persatu. Melihat update di path, instagram dan facebook.

 Melihat notifikasi di whats up dan bbm. Sosial media mengandung beberapa zat nikotin yang membuat manusia tanpa sadar kecanduan. Entah bagaimana manusia masa kini hidup tanpa sosial media. Mati kutu, mati gaya dan sakau. Apa yang dilakukan seorang manusia urban jika tidak punya akses membuka facebook, path dan instagram dalam sehari saja. 

Dunianya akan membeku seperti batu es dalam suhu dibawah nol derajat celcius. Tidak bisa memamerkan hal-hal kece dan gokil dalam keseharianya. Tidak bisa update dengan siapa dan dimana. Tidak bisa with massal di path. Dan tidak bisa lirik dan kepoin status orang.

Zat-zat nikotin apakah yang terdapat di sosial media? Zat pertama adalah,

 

Zat Pamer

Path merupakan jenis sosial media yang paling diminati saat ini. Di path seorang nitizen bisa mengumbar apa pun dengan kesan kece yang terdapat di dalamnya. Mau pamer lagi dimana, mendengarkan film dan musik apa, dan bersama siapa bisa disajikan semua dengan indah di path.

Tidak salah jika path merupakan jenis jejaring sosial yang paling potensial untuk pamer. Pamer di sosial media sudah menjadi kebiasaan para nitizen dan salah satu zat yang dikonsumsi setiap hari. Memamerkan sesuatu hal di sosial media memiliki keupuasan tersendiri bagi seseorang. 

Dengan memamerkan makanan yang lagi disantap di Path, dengan memamerkan nongkrong di mana dan bersama siapa di Path, dengan memamerkan phot0-photo holiday yang gokil di facebook dan instagram, akan membuat seseorang merasa puas dan bangga. 

Mereka seperti mendapatkan apa yang mereka inginkan. Dengan  memamerkan di sosial media segala hal yang menurut mereka menarik akan memberikan implikasi kepuasan bagi seorang nitizen dan menjadi kecanduan.

 

Zat Narsis

Narsis merupakan istilah masa kini yang digunakan anak-anak muda untuk menunjukan eksistensi di sosial media.  Eksis di sosial media sudah menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari bahkan setiap jam. Ada beberapa orang nitizen yang selalu update postingan di sosial media setiap jam. 

Apalagi jika dia berada di sebuah tempat yang kece atau lagi liburan di tempat yang indah. Pada saat situasi seperti itu lah zat narsis muncul. Postingan di sosial media pun akan menjadi semacam diari. Setiap berada di tempat baru pada saat liburan langsung posting di path, di facebook dan instagram.

 Zat narsis juga bisa menjadi bentuk dari konfirmasi bahwa seseorang itu tidak mau ketinggalan dibandingkan teman-temanya di sosial media. Konfirmasi dalam bentuk perang postingan agar semua orang tau bahwa dia juga berada di tempat yang keren, nongkrong atau pun holiday.

Zat Prestius

Akan ada sebuah kebanggaan tersendiri bagi seseorang apabila ia berhasil memposting postingan yang keren di path, facebook atau pun instagram. Misalnya apabila seseorang berada di sebuah tempat yang sangat indah dan keren lalu memposting di sosial media rasa bangga akan tercipta spontan. 

Atau mungkin seseorang mendapatkan sebuah prestasi gemilang lalu mempublishnya di sosial media dan tentu saja akan kebanggaan tersendiri apabila mempostingnya di path. Dan kebanggaan itu akan berlipat ganda apabila mendapatkan respond yang positif dari teman-temanya. Bertabur love di path atau mendapatkan koment dengan pujian yang bertubi-tubi di facebook.

Zat Kekinian

Istilah kekinian adalah istilah yang sering digunakan orang-orang dalam sosial media. Orang-orang sering memposting tiket nonton, makanan atau pun kopi seharga lima dolar dengan melampirkan kalimat, biar kekinian. Kita tidak boleh menghindari teknologi. Teknologi adalah sesuatu yang mutakhir dan selalu update dan sosial media adalah bagian dari teknologi. Orang-orang tidak akan mau ketinggalan update dan selalu ingin menjadi bagian dari zaman yang kekinian. 

Sosial media merupakan salah satu instrumen untuk mengikuti zaman yang kekinian. Anak muda kususnya tidak mau kalah dengan teman-temanya yang update nongkrong disuatu tempat. Mempublish gambar-gambar parodi di Path juga bagian dari kekinian yang akan dijadikan bahan candaan yang berujung pada ketawa massal. 

Kekinian sudah menjadi salah satu jenis candu yang terdapat di sosial media. Jika tidak kekinian kamu akan tersingkirkan dari pergaulan atau pun kehidupan sosial.

Sosial media sudah menjadi bagian utama dalam kehidupan manusia masa kini. Apa yang akan terjadi pada seseorang jika tidak punya akses untuk membuka path, facebook, twitter, instagram, line, bbm dan whats up. Mati kutu dan mati gaya. Sosial media tidak akan pernah bisa dilepaskan dalam keseharian manusia zaman sekarang. 

Sosial media adalah teman bermain, teman tertawa dan teman untuk saling meledek. Manusia akan terus dan terus bermain sosial media dimana pun dan kapan pun. Karena ada nikotin yang terkandung dalam sosial media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun