London Has Fallen "Drama dan Aksi Penyelamatan Presiden"

Sumber Gambar: setangkai.com

London has fallen sebuah film action yang menyuguhkan sebuah aksi drama peyelamatan presiden Amerika serikat , dimana teroris menjadi objek atau dalang dari penyerangan terhadap Inggris Raya.

London has fallen adalah cerita biasa dimana sisi heroik, tembak-tembakan membabibu buta menjadi adegan utama yang menghiasi film selama hampir dua jam. Seperti biasa Amerika ingin menunjukan sisi adikuasanya ke seluruh penjuru dunia. Memposisikan diri sebagai negara yang selalu diancam dan diincar teroris lalu tampil di hadapan dunia seperti super hero yang menyelamatkan pemimpinya, warganya atau bahkan dunia. Sehingga Amerika menjadi brand kekuatan dunia.

Cerita ini berawal dari pemakaman perdana menteri inggris yang dihadiri pemimpin-pemimpin penting dunia yang tergabung dengan G-8. Kematian sang perdana menteri yang sangat misterius membuat London harus mengerahkan keamanan ekstra super ketat.

Ditambah lagi pemakaman tersebut di hadiri kepala negara dunia termasuk Amerika sebagai objek utama. Presiden Amerika Benjamin Asher ( Aaron Ekhcrat)  hadir dalam pemakaman sang perdana menteri di London. Mike Banning ( Gerard Butler ) sebagai penjaga presiden yang diandalkan ikut hadir dalam pemakaman walaupun istrinya dalam keadaan hamil tua.

Dengan Plot yang rapi dan tak neko-neko membuat film ini mudah dicerna. Endingnya mudah ditebak. Sang presiden pasti selamat lalu cerita tamat. Negara-negara timur tengah yang menjadi sarang teroris bereaksi sadis hingga membuat London sang ibu kota inggris berdarah dan berantakan. Jika dipikir logika dalam kehidupan nyata.

Bagaimana mungkin sebuah kota megah dan apik seperti London bisa hancur lebur oleh sekelompok teroris. Dengan sistem keamanan yang berlapis-lapis. Di akhir film disuguhkan sebuah penghianatan oleh badan keamanan Inggris sehingga para teroris leluasa membobol sistem keamanan inggris yang fantastis. Dalam kehidupan nyata mungkin hal tersebut sangat mustahil terjadi.

Pemimpin teroris di Pakistan bernama Aamir Barkawi berusaha membunuh presiden secara live agar bisa disaksikan seluruh dunia. Balas dendam dan kebencian terhadap Amerika menjadi alasan utama teroris untuk membunuh sang presiden. Dalam setiap scene aksi tembak-tembakan seolah tak berkesudahan. Penyerangan terus terjadi. 

Gerard Butler menjadi super hero yang berjuang mati-matian untuk menyelamatkan presiden. Cerita-cerita semacam London has fallen sudah sering disuguhkan Hollywood. Film ini akan mengigatkan kita dengan film yang release tahun 2013 yakni White house down. Aksi tembak-tembakan yang tak berkesudahan dan penyerangan terhadap presiden di gedung putih. Dari segi ide cerita film London has fallen tidak menyegarkan tapi cukup menarik karena suguhan aksi-aksi tembakan dan tonjok-tonjokan yang terus menghiasi setiap Scene.

Dari segi sinematografi tidak ada yang artistik di film ini. Dengan latar kota London dan sedikit Amerika serta pakistan membuat film ini luput dari sorotan sinematografi yang megah. Tapi ada satu hal yang unik dalam film London has Fallen. Dimana presiden ikut terlibat aksi fisik untuk melawan teroris. Biasanya dalam aksi penyalamatan sang presiden berlindung di bawah ketiak yang menyelamatkanya dengan ekspresi ketakutan. Dari segi action London has fallen sangat Hollywood sekali, suara tembakan terus menari-nari. 

Dihiasi animasi sound effect yang seperti biasa sangat canggih sehingga gedung-gedung dan jalanan London benar-benar runtuh dan berantakan. Satu lagi penampilan Gerard Butler di film ini cukup bagus. Tampak beriwibawa dan berhasil membawa suasana aksi tembak-tembakan yang menegangkan. Selain membawakan peran di film drama Gerard ternyata juga bisa berperan gagah di film sebrutal London Has Fallen.