

Â
Tidak mungkin sebuah persahabatan mengandung keabadian. Hanya kematianlah yang abadi. Bersedih hati saat meninggalkan atau ditinggalkan sahabat adalah hal yang wajar. Kita tidak bisa mempertahankan atau menantang roda yang berputar. Kita tidak bisa mengembalikan waktu yang terus berlaju. Semua yang terjadi hanya akan menyisahkan kenangan. Hanya saja sesekali kenangan itu bisa kita ceritakan kembali dalam masa-masa pertemuan tak terduga. Keseruaan itu akan tenggelam. Tawa itu akan terhempas dan kehangatan itu akan memudar.
Masing-masing dari kita akan memulai musim yang baru. Suasana yang baru dengan orang-orang yang baru. Jika kita sedikit beruntung akan menemukan orang-orang yang sama menyenangkanya dengan teman-teman kita sebelumnya. Dimana pun kalian jadi lah hebat dan selalu ingat bahwa kita pernah menciptakan sejarah untuk kehidupan kita sendiri. Keseruan dan tawa yang membahana itu adalah bagian dari sejarah kehidupan kita. Dan bukti sejarah itu ada dalam cerita yang sederhana ini. Tidak berlebihan rasanya jika saya menyebutkan moment bersama kalian adalah salah satu momen paling indah dalam kehidupan saya.
Â
Salam Rindu Untuk Kalian
Dari Orang yang selalu membuat kalian tertawa
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI