Nilai FIlosofi Seni Ukir Jepara - Gegap gempita terjadi di tanggal 21 April, dimana hampir setiap instansi pemerintah memberikan intruksi kepada para aparatur sipil Negara untuk berpakaian adat jawa terutama dikhususkan kepada para ibu ibu pegawai juga diikuti anak anak sekolah.Â
Ada apa dengan tgl 21 april tersebut? Ternyata hari itu adalah Hari Kartini, dan semua orang akan mendengar nama kota yang disebut di berbagai media yaitu Jepara. Kota di ujung utara pulau jawa ini memang dikenal sebagai kota dimana Pahlawan Nasional Ibu Kartini dilahirkan, tapi apakah hanya itu saja keistimewaan kota Jepara?Â
Ternyata kota ini merupakan penghasil devisa yang jumlahnya sangat besar lewat industri furniture nya. Nilai eksport Jepara sampai pada akhir tahun 2018 mencapai 179 juta USD dengan wilayah cakupan eksport 114 Negara.
The Beauty Of Java
Dikutip dalam situs Wikipedia, Jepara mendapat beberapa julukan seperti The Beauty Of Java dan yang paling terkenal yaitu The World Of Carving Centre. Peta geografis di kellilingi pegunungan yang sangat indah, pesisir pantai yang terkenal eksotis seperti Pantai Bandengan juga wisata terumbu karang di Kepulauan Karimun Jawa.
Nilai Filosofi Seni Ukiran Jepara
Masyarakat Jepara terkenal memegang teguh budaya dan seni Jawa sebagai nilai luhur nenek moyang. Diantaranya melalui seni ukir relief Jepara, yang hampir setiap bagian mempunyai nilai filosofi jawa. Seni Ukir dan Seni Memahat adalah bakat yang diturunkan secara turun temurun sebagai pegangan hidup. Untuk itulah ukiran Jepara seperti mempunyai ruh yang mampu menghidupkan ornamen ataupun furniture sebagai tubuh dari ukiran tersebut. Pahatan dan ukiran dilakukan secara detail dan telaten penuh kesabaran. Ini adalah buah nilai filosofi jawa yang kental kaitannya dengan kesabaran, ketelatenan dan mamangku orang sesuai tingkat strata sosialnya.
Ciri Ukiran Jepara
Seni ukir sendiri sangat banyak di Indonesia tidak hanya seni ukir Jepara saja. Mungkin salah satu yang juga terkenal adalah ukiran bali, ukiran kudus, ukiran mataram, ukiran brawijaya dll. Salah satu ciri yang membedakan dengan ukiran yang lain yaitu corak dan motif yang dinamis dan variatif.Â
Daun yang menjalar teratur yang berujung pada jumbai daun atau bunga kipas yang sangat indah. Daun yang menjalar ini biasa disebut dengan trubusan yang menjuntai keluar dari ujung tangkai relung.Â
Sedangkan jumbai daun itu merupakan ujung relung yang membuka membentuk bunga kipas dengan ujung runcing. Biasanya bisa Anda lihat trubusan ini keluar atau out side dari frame bodi mebel ataupun ornament kerajinan.
Apakah furniture di Jepara adalah yang terbaik di Dunia? Jawabannya akan sangat subyektif jika dilontarkan kepada perajin ukir atau furniture di Jepara.Â
Tapi apakah Anda tahu bahwa Kota ini mendapat julukan The World Of Carving Centre? Jepara berhasil menyabet rekor muri sekaligus rekor dunia dengan even ukiran terbesar seluruh dunia. Jelas hal ini akan meningkatkan nilai tambah dan value dari furniture ataupun kerajinan tangan yang dihasilkan perajin Jepara.
Sentra Seni Ukir Dan Pahat
Mulyoharjo Salah satu desa di Jepara juga di daulat sebagai Sentra Ukir Dan Pahat Patung. Desa yang terkenal sebagai di Desa Belakang Gunung ini konon katanya sebagai tempat mendaratnya Prabu Prabangkara atau Ki Joko Sungging yang dibuang oleh Raja Brawijaya. Kisah ini bisa Anda search di google dengan kata pencarian Sejarah Ukir Jepara.
Sebagai Sentra ukir dan Sentra pahat, Desa Mulyoharjo berkembang pesat yang secara ekonomi mampu menggenjot secara global ekonomi Jepara.Â
Menggerakan semua UMKM yang memang di dominasi para perajin mebel dan kerajinan ukir ataupun seni patung. Patung dan ukiran ini menjadi andalan utama yang setiap hari selalu ada aktivitas penjualan ekport maupun domestik.
Hampir semua mebel atau perabotan rumah tangga di produksi di Jepara. Mebel Jepara hampir selalu ada di setiap rumah di Indonesia, banyak orang sejak pertama kali melihat langsung jatuh cinta dengan ukirannya.Â
Ini adalah salah satu cara agar rumah Anda nampak layaknya rumah kuno Jawa, dengan adanya mebel ukir jepara akan membuat tampilan ruangan di rumah Anda sangat khas dengan kehangatan orang Jawa.Â
Produk olahan mebel ukir sangat umum dijumpai di kursi makan jati, meja makan, kerajinan handicraft, souvenir, cermin ukir, kursi tamu, lemari pakaian, tempat tidur atau dipan, meja rias ataupun gazebo joglo.
Berbagai furniture jepara dibuat di desa ini. mulai dari meja kecil, tempat rokok, pigura, peti jahitan, ranjang, hingga furniture besar lainnya seperti Kursi Tamu Jati, Meja Makan Jati, Kursi Makan Jati Dll. Ukirannya juga sangat detail dan khas. Benda yang sama tidak pernah terlihat sama persis di tangan para pengrajin ukir Jepara ini.
Terima Kasih Ibu RA Kartini
Rasanya warga Jepara akan sangat bersalah besar jika tidak menghargai jasa dari Ibu RA Kartini. Karena beliaulah para produsen mebel jepara dan ukiran menjadi lebih dikenal hingga mancanegara.Â
Mendobrak bebalnya system feodalisme yang pada masa itu mengekang kebebasan berkreativitas khususnya kepada para perajin mebel. Kemiskinan dan ketidak adilan inilah yang mengusik Ibu Kartini untuk selalu berjuang mempertahankan kehormatan para pengukir.Â
Satu kondisi yang misteri karena orang banyak tahu jika Ibu Kartini hanya sebagai pejuang emansipasi wanita ternyata jasa beliau sangatlah banyak dan tak terhitung kepada warga Jepara khususnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H