Mohon tunggu...
tari angriani
tari angriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas palangkaraya

ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep E-Commerce, Peluang, Pertumbuhan dan Kontribusi pada Pariwisata

6 Desember 2023   20:56 Diperbarui: 6 Desember 2023   23:56 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. E-commerce pada Industri Pariwisata 

Industri pariwisata telah mengalami perubahan yang signifikan dengan adanya perkembangan teknologi, terutama dalam hal e-commerce. E-commerce pada industri pariwisata, yang dikenal sebagai E-Tourism, dan digital marketing pariwisata memiliki peran penting dalam mempromosikan dan meningkatkan bisnis pariwisata secara online.

E-commerce adalah istilah untuk setiap operasi perdagangan elektronik yang menggunakan jaringan komputer dan komunikasi. Selain itu, teknologi internet dan e-commerce saat ini saling terhubung (Budiarta, Ginting dan Janner Simarmata, 2020; Hasibuan et al., 2020; Sari et al., 2020). Pasar online adalah cara sederhana untuk merujuk pada e-commerce. Setiap proses dalam e-commerce dilakukan secara online dengan menggunakan data digital. Saat ini, hampir semua perusahaan dan sektor menerapkan ide e-commerce untuk mendongkrak penjualan. Operasi e-commerce disebut sebagai "e-tourism" dalam bisnis perjalanan (Bessie, 2019).

Keuntungan dari adanya e-commerce pada industri pariwisata adalah peningkatan aksesibilitas dan kenyamanan bagi wisatawan. Wisatawan dapat dengan mudah mencari informasi, membandingkan harga, dan melakukan pemesanan secara online tanpa harus datang langsung ke agen perjalanan atau destinasi wisata. Selain itu, para pelaku pariwisata juga dapat mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperluas pangsa pasar mereka.

Dalam kesimpulannya, e-commerce pada industri pariwisata, khususnya E-Tourism dan digital marketing pariwisata, memberikan peluang besar bagi pengembangan bisnis pariwisata. Dengan adanya e-commerce, wisatawan dapat dengan mudah merencanakan perjalanan mereka, sementara pelaku pariwisata dapat memperluas jangkauan pasar mereka. Namun, perlu diingat bahwa tantangan juga muncul, dan pelaku pariwisata harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi untuk tetap sukses dalam industri pariwisata yang semakin digital

E-Tourism & Digital Marketing Pariwisata

1. E-Tourism

Menurut Efraim (2018) mendefinisikan pemasaran elektronik, sering dikenal sebagai e-commerce, sebagai proses pembelian, penjual otomatis, transfer, atau pemasaran barang dan jasa, serta mengiklankannya secara online. Ini termasuk manajemen distribusi, pemasaran online, transaksi online, dan transmisi data elektronik.

menjual sistem manajemen otomasi stok. E-tourism adalah platform digital yang menghubungkan semua pihak yang terlibat dalam stakeholder pariwisata, menyederhanakan prosedur perizinan, menyatukan seluruh aktivitas terkait pariwisata, dan memungkinkan wisatawan untuk dengan mudah merasakan keindahan Indonesia melalui aplikasi intuitif yang dapat digunakan di mana saja, kapan saja. (Bahri).

Istilah "e-tourism" mengacu pada perpaduan sektor pariwisata dan teknologi informasi dan komunikasi, atau ICT. Dengan membuat pemasaran pariwisata lebih mudah diakses oleh masyarakat dan menawarkan layanan secara online. Salah satu keuntungan potensial dari e-tourism adalah harganya yang relatif terjangkau, karena menghilangkan kebutuhan untuk membagikan pamflet promosi di jalan. Informasi tentang atraksi wisata dan layanan terkait tersedia bagi pengguna, khususnya wisatawan, melalui e-tourism. Pengguna mempunyai kemudahan dalam mengakses layanan melalui telepon genggamnya (Himawan, 2015).

E-tourism adalah salah satu strategi yang efektif  menyasar generasi milenial dengan menggunakan platform berbasis teknologi merupakan salah satu metode yang berhasil menonjolkan potensi unggulan lokasi pariwisata. Selain berfungsi sebagai alat pemasaran, e-tourism diprediksi akan berkembang menjadi platform digital yang menghubungkan semua pihak yang terlibat dalam industri perjalanan, memfasilitasi pengajuan izin, menyatukan seluruh aktivitas terkait perjalanan, dan memudahkan wisatawan untuk bepergian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun