Pariwisata berbasis Komunitas
Pada dasarnya, pariwisata berbasis komunitas adalah pendekatan dalam pengembangan pariwisata yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Dalam model ini, masyarakat setempat memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan, pengelolaan, dan manfaat ekonomi yang dihasilkan dari pariwisata.
Dalam pariwisata berbasis komunitas, masyarakat setempat dilibatkan dalam perencanaan dan pengembangan destinasi pariwisata. Mereka memiliki keahlian dan pengetahuan yang unik tentang budaya, lingkungan, dan warisan lokal. Melalui partisipasi mereka, pariwisata dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat setempat, seperti peningkatan pendapatan, pekerjaan, dan pelestarian budaya.
Secara konseptual, prinsip dasar pariwisata berbasis masyarakat adalah melibatkan masyarakat setempat dalam pengambilan keputusan, pengelolaan, dan manfaat ekonomi yang dihasilkan dari pariwisata. Pariwisata berbasis masyarakat juga mendorong interaksi sosial antara wisatawan dan masyarakat setempat, menciptakan pengalaman wisata yang autentik dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat setempat.
Berikut pendapat beberapa para ahli mengenai pengertian pariwisata berbasis masyarakat :
Telfer dan Sharpley
menurut Telfer dan Sharpley, Pariwisata berbasis masyarakat adalah untuk mencapai tujuan pembangunan pariwisata berkelanjutan, partisipasi masyarakat merupakan komponen utama pariwisata berbasis masyarakat.
ASEAN
Menurut ASEAN (2015), pariwisata berbasis masyarakat adalah kegiatan pariwisata yang dimiliki, dioperasikan, dan dikendalikan oleh masyarakat dikenal sebagai pariwisata berbasis komunitas. Lapangan kerja dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sama-sama bisa dihasilkan oleh pariwisata ini.
Sunaryo
Menurut Sunaryo, pariwisata berbasis masyarakat adalah pengetahuan tentang jaminan keuntungan yang dinikmati masyarakat dan adanya inisiatif perencanaan yang melindungi masyarakat sekitar dan kelompok lain yang memiliki kepentingan dalam pariwisata lokal.