Mohon tunggu...
Jeny Widya Pangestika
Jeny Widya Pangestika Mohon Tunggu... -

Mahasiswi Teknik Industri Universitas Mercubuana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Racun Para Teroris Masa Kini (Hidrogen Sianida)

19 Juni 2011   01:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:23 8781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Makin maraknya dan bebasnya berbagai bahan beracun dan berbahaya dalam masyarakat membuat kehadiran bahan ini dapat di temukan secara mudah. Banyak sudah berbagai contoh bahan berbahaya bagi tubuh yang telah disalahgunakan oleh masyarakat, contohnya seperti pewarna tektil yang kebanyakan aplikasinya digunakan untuk makanan yaitu Rhodamin B(C28H31N2O3Cl) yang diketahui menyebabkan iritasi bila terkena mata, menyebabkan kulit iritasi dan kemerahan bila terkena kulit. Alasan mudahnya yaitu ongkos dari pembelian bahan pewarna tersebut yang lebih murah dari pewarna makanan umumnya. Semua ini tak lepas dari peran masyarakat itu sendiri untuk menyadari betapa berbahayanya bahan kimia tersebut, sayangnya tuntutan hidup telah membuat sebagian masyarakat melakukan perbuatan dilarang ini.

Belum lagi reda oleh kelakuan teroris yang terus meneror bangsa Indonesia, kali ini mereka kembali beraksi, tetapi bukan dengan BOM, melainkan bahan kimia yang sangat berbahaya. Hidrogen Sianida.

Sianida merupakan senyawa kimia yang mengandung (C=N)

denganatomkarbonterikat-tigake atomnitrogen. Kelompok CN dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa adalah gas, dan lainnya adalah padat atau cair. Beberapa seperti-garam, beberapa kovalen, beberapa molekular, beberapa ionik, dan banyak juga polimerik. Senyawa yang dapat melepasionsianida CN−sangat beracun. Sianida dapat terbentuk secara alami maupun dengan buatan manusia. Senyawa ini sangat beracun dan berbahaya, Contohnya adalah HCN (Hidrogen Sianida) dan KCN (Kalium Sianida).

Hidrogen sianida merupakan gas yang tidak berbau, bau pahit seperti bau kacang almond. HCN juga disebut formanitrille, dalam bentuk cairan disebut asam prussit dan asam hidrosianik . Dalam bentuk cairan HCN tidak berwarna atau dapat berwarna biru pucat pada suhu kamar. HCN bersiafat flamable atau mudah terbakar serta dapat berdifusi baik dengan udara dan bahan peledak, juga sangat mudah bercampur dengan air sehingga mudah digunakan.

HCN terdapat dalam rokok, asap kendaraan bermotor dan produk sintetik. HCN diproduksi berton-ton oleh beberapa negara di dunia di bidang kimia untuk pembuatan plastik, penyaringan emas dan perak, metalurgi, anti jamur, dan racun tikus. Paparan HCN juga bisa terdapat dari asap rokok dan pembakaran produk sintesis yang berbahan plastik. HCN dapat menimbulkan iritasi mata dan kulit, dengan paparan waktu 30 sampai 30 menit. HCN sangat mudah masuk ke dalam sistem pencernaan dan sangat cepat berdifusi dengan jaringan ke dalam sistem pencernaan

Singkong merupakan salah satu makanan pokok rakyat Indonesia, singkong dengan nama binomial Manihot esculenta dari kerajaan plantae. Merupakan tumbuhan tropik dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya biasa dimakan karena sumber karbohidrat begitupun daunnya yang dimanfaatkan sebagaisayuran. Singkong dibedakan menjadi 2 tipe yaitu tipe pahit dan manis. Tergantung dari jumlah racun glikosida yang dapat membentuk asam sianida.Tipe yang berasa pahit mengandung kadar racun yang tinggi dibanding yang berasa manis. Jika singkong mentah tidak dimasak sempurna maka akan terbentuk hidrogen sianida (HCN). Pada singkong mentah/pahit kadar hidrogen sianida lebih besar dari 50mg per kilogram sedangkan utnuk yang sudah matang/manis kadarnya lebih kecil dari 50mg per kilogram.

HCN ini dapat menimbulkan gangguan kesehatan, seperti penyempitan saluran napas, mual, muntah, sakit kepala, bahkan bisa menimbulkan kematian. Namun sejumlah kecil sianida masih dapat ditolerir tubuh yaitu 1mg per kilogram berat badan per hari. Untuk menghindari keracunan sianida ini maka singkong dicuci terlebih dahulu dari tanah yang menempel di bagian kulit luar singkong, kemudian dikupas, dipotong-potong, direndam dalam air hangat selama beberapa hari, dicuci, dan kemudian dimasak sempurna (dibakar atau direbus). Singkong tipe manis hanya memerlukan pengupasan dan pemasakan untuk mengurangi kadar sianida ke tingkat non toksik. Singkong yang umum dijual di pasaran adalah singkong tipe manis.

Selain singkong buah cheri juga mengandung HCN. Apabila pip cheri ini terkunyah atau hancur secara tidak sengaja, ia akan mengeluarkan hidrogen sianida. Apel, Kacang almond, bayam, bambu, kacangpun mengandung sianida. Akan sangat berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebih.

SUMBER :

http://klikharry.wordpress.com/2006/12/14/keracunan-sianida/

http://emergency.cdc.gov/agent/cyanide/basics/facts.asp

http://www.atsdr.cdc.gov/toxprofiles/tp8.pdf

http://www.netdetectiveindonesia.org/t2365-racun-pada-tanaman-dan-tumbuhan

http://id.wikipedia.org/wiki/Singkong

http://eka.web.id/makanan-beracun-di-sekitar-kita.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Sianida

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun