Setelah mengetahui penjelasan diatas mengenai cara menerapkan komunikasi yang efektif dan pikiran yang positif. Barulah kita dapat mengetahui hal yang perlu untuk Memahami dan menumbuhkan potensi diri.  Pengertian potensi diri ialah kemampuan/kekuatan atau kecerdasan yang dimiliki oleh setiap individu, baik yang  sudah terwujud atau belum terwujud secara optimal. Potensi diri ini dapat berkembang melalui bakat yang sudah dibawa sejak lahir dan juga dapat diasah melalui usaha dan kerja keras. Potensi adalah daya atau kekuatan baik yang sudah teraktualisasi tetapi belum optimal maupun belum teraktualisasi. Daya tersebut dapat bersifat positif yang berupa kekuatan (power), yang bersifat negatif berupa kelemahan (weakness). Dalam pengembangan potensi diri yang dikembangkan adalah yang positif, sedangkan yang negatif justru harus dicegah dan dihambat agar tidak berkembang. Potensi-potensi tersebut merupakan salah satu pembeda antara individu yang satu dengan individu yang lain. Pengembangan potensi diri adalah suatu usaha atau proses yang terus menerus ke arah penguasaan pribadi, sehingga dapat mendorong dan meningkatkan pertumbuhan pribadi demi kemauan belajar, yang akhirnya membentuk pribadi yang mantap dan sukses. Pribadi yang mantap memiliki arti pribadi yang dewasa secara mental. Sedangkan pribadi yang sukses memiliki arti mampu tampil sebagai pemenang dengan mengalahkan semua unsur negatif yang ada dalam diri seseorang atau dalam diri sendiri. Selain itu, yang disebut dengan sukses adalah keberhasilan mencapai target. Target tersebut baik berupa kekayaan, kekuasaan, kepandaian, ketampanan/kecantikan dan sebagainya. Dengan demikian dapat dikatakan sukses merupakan target yang terus bergerak setahap demi setahap, tidak akan dapat dicapai sepenuhnya dan tidak akan pernah puas, karena bila kompetensi seseorang meningkat maka target akan semakin tinggi.
Apasaja jenis potensi ?
1. Potensi Fisik
Potensi fisik seseorang perlu dipelihara secara efektif. Pemeliharaan ini mencakup pola makan yang seimbang, istirahat atau relaksasi yang memadai dan tidak lupa juga untuk berolahraga secara teratur. Potensi ini sangat diperlukan oleh seorang dalam melakukan penyeimbangan dengan potensi yang lain. Jika potensi ini terganggu maka akan dapat berpengaruh terhadap potensi-potensi lainnya, meskipun tidak menutup kemungkinan kita tetap dapat melihat beberapa orang yang potensi fisiknya tidak sempurna namun memiliki kesuksesan.
2. Potensi Mental Intelektual (Berfikir)
Istilah lain untuk potensi ini ialah Intelligence Quotient (IQ). Potensi ini berfungsi memecahkan masalah yang bersifat kognitif, antara lain dalam menganalisis masalah, membuat perencanaan, membuat karya ilmiah atau karya tulis dan sebagainya. IQ ini bersifat genetic, dalam arti lebih banyak dipengaruhi oleh faktor bakat daripada lingkungan, namun dalam pengoptimalannya sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Aspek-aspek IQ antara lain taraf kecerdasan, daya nalar/logika berpikir, daya mengingat, daya antisipasi, kemampuan memahami konsep bahasa, kemampuan memahami konsep hitungan, kemampuan analisa sintesa, daya bayang ruang dan kreativitas.
3. Potensi Sosial Emosional
Potensi sosial emosiona inil sering juga disebut Emotional Intelligence (EI). Potensi ini berfungsi untuk memecahkan dan mengatasi masalah-masalah emosional dan social seseorang. Sebagai contoh nya ialah dalam mengendalikan amarah, membina juga mempertahankan relasi dengan orang lain, bertanggungjawab dan merealisasikan motivasi berprestasinya. EI lebih banyak dipengaruhi oleh pola asuh orang tua dan lingkungan. Karena sangat dipengaruhi oleh didikan orang tua dan juga lingkungan Emotional Intelligence ini bersangkutan sekali dengan faktor dari luar, maka kita perlu memerhatikan pertemanan juga dalam hal ini.
4. Potensi Spiritual Dimensi
Spiritual seseorang merupakan titik utama dalam kehidupan pribadinya, yang merupakan komitmen individual terhadap sistem nilainya. Dimensi ini merupakan sumber spiritual yang mengangkat semangat seseorang dan mengikatnya pada kebenaran tanpa waktu. Setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengembangkannya. Dimensi spiritual ini juga bisa disebut sebagai Spiritual Intelligence (SI). Spiritual Intelligence merupakan kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri kita yang berhubungan dengan kearifan di luar ego, atau jiwa sadar. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang mendapat inspirasi, dorongan dan efektivitas yang terinspirasi Theis-ness (Penghayatan Ketuhanan).