Mohon tunggu...
Jeny Clarissa
Jeny Clarissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - just an ordinary student

spotify, writing, repeat.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bermain Warna di Moja Museum (MoPaint)

3 Januari 2022   18:00 Diperbarui: 3 Januari 2022   19:48 4205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjelang akhir tahun 2021 virus Covid-19 rasanya tak kunjung selesai, mau wisata jauh pun rasanya harus berpikir berulang kali lagi. Maka Moja Museum menjadi pilihan yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama orang terdekat. Karena tidak ingin terlalu malam untuk tiba di sana maka saya memutuskan untuk berangkat sekitar pukul 1 siang. 

Lanjut mengambil arah jalan tol supaya tiba di sana dengan cepat. Cuaca hari ini sangat pas karena tidak terlalu panas tapi tidak juga turun hujan. Suasana jalanan tol hari ini cukup ramai lancar tetapi sedikit tersendat di arah Grogol.


Bagi Anda yang mungkin masih bertanya-tanya, “Apa sih itu Moja Museum?”, well.. Moja Museum yang berlokasi di Gelora Bung Karno ini walaupun namanya museum tetapi tempat ini tidak menampilkan barang-barang bersejarah seperti museum pada umumnya. 

Melainkan tempat ini menampilkan seni yang unik melalui tiga konsep yang berbeda yaitu Roja (roller skate rink), MoPaint (Painting on canvas or on the wall), Moja 2.0 Feelings (17 room interactive maze). Kebetulan hari ini MoPaint menjadi salah satu pilihan untuk dikunjungi.

Sesampainya di sana sempat sedikit bingung dimana sebenarnya lokasi Moja Museum ini karena mengingat ini adalah tempat olahraga, bagaimana bisa sebuah museum ada di tengah-tengah tempat ini. Setelah berkeliling untuk beberapa menit akhirnya nampaklah Moja Museum ini dan memutuskan untuk memarkir mobil yang tidak jauh dari pintu masuk. 

Turun dari mobil tidak lupa disambut dengan sejuknya udara di stadion, walaupun ramai tetapi kerindangan pohon memberikan kesejukan. Tidak lupa juga selalu scan barcode pada aplikasi Peduli Lindungi, untuk memastikan semua pengunjung telah di vaksin. Moja Museum sendiri terletak pada Stadium Utama Zona 8, kemudian kami menelusuri lorong ini hingga akhirnya benar-benar sampai di Moja Museum.

Dokpri
Dokpri

Memasuki Moja Museum suasana seni sangat terasa di sana, mulai dari ambience lampu yang bisa dikatakan cukup remang, tapi tidak terlalu remang sehingga terang masih bisa dirasakan di ruangan itu, begitu juga dekorasi ruangannya yang sangat kekinian. Karena sudah tidak sabar ingin bermain cat, tanpa berlama-lama lagi langsung menuju meja loket untuk membeli tiket tersebut. 

Harga tiket MoPaint di hari biasa atau weekdays dibanderol seharga Rp 110.000 dengan durasi bermain selama 90 menit. Ternyata tidak hanya tempat dan suasananya yang terasa seni nya tetapi bentuk desain tiket dan pemilihan warnanya pun bisa dibilang sangat lucu dan aesthetic.

Dokpri
Dokpri


Posisi meja loket dengan pintu masuk sangat dekat, setelah membayar pengunjung pasti akan langsung melihat pintu masuknya. Sesuai dengan namanya yaitu paint yang berarti melukis, bahkan di pintunya pun banyak cat-cat yang menghiasi. 

Ketika memasuki ruangan, dua petugas langsung menghampiri dan menukar dua tiket tersebut dengan dua kotak yang berisikan kanvas, jas hujan, dan plastik pelindung alas kaki. 

Petugas tersebut juga menjelaskan beberapa peraturan dalam mengecat, yaitu dilarang mengecat di sekitar pendingin ruangan dan di sekitar tulisan MoPaint. Ia juga mencatat nama dan jam kedatangan supaya ketika waktunya sudah habis, nama kami akan dipanggil.

Dokpri
Dokpri
Setelah mendapatkan instruksi dari petugas, terdapat juga loker untuk menyimpan barang-barang supaya tidak terkena cat saat melukis. Lalu di sebuah meja terdapat beberapa warna cat yang bebas diambil oleh pengunjung dan setiap pengunjung hanya mendapat 4 gelas untuk mengisi cat,1 kuas besar, dan 2 kuas kecil.  

Dokpri
Dokpri
Sebenarnya ruangan mengecat dan melukis ini tidaklah besar, cukup kecil tapi nyaman untuk menjadi tempat seseorang yang ingin menyegarkan pikiran dengan kegiatan melukis dan menghibur mata melalui seni yang tergambar di tembok. 

Suasana di ruangan ini sama sekali tidak bising, setiap pengunjung fokus melukis di kanvas nya masing-masing. Ada pengunjung yang benar-benar bisa menggambar di kanvasnya, ada juga pengunjung yang menggambar di kanvasnya hanya untuk bersenang-senang dan memiliki quality time bersama orang terdekat.

Dokpri
Dokpri
Di ruangan ini seakan-akan orang bebas untuk mengekspresikan dirinya melalui seni melukis dan cat ini. Mereka diberi kebebasan untuk mengecat di tembok atau kanvas. Karena untuk mengekspresikan diri, tidaklah harus menjadi seseorang yang artistik atau professional untuk memasuki ruangan ini, karena tidak akan ada orang yang bisa berkomentar atas kebebasan ini. 

Moja Museum adalah pilihan yang tepat untuk relax sejenak dari hiruk pikuknya kota Jakarta. Sesekali jernihkan pikiran kita dan manjakan mata melalui art exhibiton bukanlah suatu hal yang buruk, melainkan patut dicoba.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun